Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

17

penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi
dan selaras dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan
menyeluruh, terpadu berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta
wawasan nusantara Konsepsi ketahanan nasional juga merupakan
sarana untuk mewujudkan kemampuan dan kekuatan nasional yang
didukung oleh ketahanan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
hankam. Sebagai konsepsi yang dijadikan pedoman dalam penyeleng­
garaan kehidupan nasional, ketahanan nasional mengacu pada asas
yang meliputi asas kesejahteraan dan keamanan, komprehensif dan
integral, mawas kedalam dan keluar, serta asas kekeluargaan. Asas
kesejahteraan dan keamanan sejalan dengan misi yang diemban
bangsa Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
sebagaimana yang terkandung dalam Pembukaan UUD NRI 1945.
Asas komprehensif dan integral mengandung maksud bahwa
ketahanan nasional harus mencakup seluruh aspek kehidupan bangsa
secara menyeluruh dalam satu sinergi, artinya bahwa dalam
merumuskan kebijakan menggunakan metode umum yang
berlandaskan pada Astagatra yang terdiri atas unsur-unsur dari aspek
kehidupan yaitu: geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan.

          Dengan demikian konsepsi ketahanan nasional harus benar-
benar dapat dilaksanakan dan diimplementasikan, guna
mengoptimalkan perimbangan keuangan pemerintah pusat dan daerah
di era otonomi daerah, sehingga mampu meningkatkan harmonisasi
hubungan antara pemerintah dan pemerintahan daerah. Hal ini
dikarenakan pada hakekatnya ketahanan nasional mengisyaratkan
aparat pemerintah harus memiliki rasa kebangsaan, faham
kebangsaan dan semangat kebangsaan sebagai gambaran kondisi
kehidupan nasional yang ulet dan tangguh dalam interaksi gatra
dinamis Pancagatra (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan
 hankam) dengan gatra alamiah/statis Trigatra (geografi, kekayaan
 alam dan kependudukan) sebagai modal dasar yang menjadi salah
 satu tolok ukur dalam pembangunan nasional.
   1   2   3   4   5   6   7   8