Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
65
3. Aspek Sosial Budaya
1) Hubungan antar umat beragama masih perlu dibina dan ditingkatkan,
hal ini disebabkan masih terdapat kelompok masyarakat yang
mengartikan agama secara sempit.
2) Semakin besarnya kelompok menengah dan lulusan dari berbagai
pendidikan luar negeri, telah menyebabkan munculnya aspirasi yang
dipengaruhi cara dan pemikiran Barat. Disisi lain meningkatnya
industrialisasi telah menyebabkan perubahan nilai dari masyarakat
agraris ke masyarakat industri dengan kelompok sosial budaya yang
komplek. Kerawanan tersebut nampak dieksploitasi oleh berbagai
pihak anti pemerintah Rl menjadi gejolak dan kerusuhan sosial,
sementara pemerintah terus berupaya meningkatkan kondisi HAM
dan demokrasi.
3) Pertumbuhan sebagai keberhasilan pembangunan selama belum
diikuti pemerataan, akan menimbulkan kesenjangan. Pengangguran
belum dapat diatasi secara tuntas, karena jumlah angkatan kerja
belum seimbang dengan tersedianya lapangan kerja serta masih
terbatasnya jumlah tenaga terampil yang selanjutnya mendorong
ilmbulnya kejahatan.
4) Berbagai bentuk gangguan Kamtibmas seperti pelanggaran disiplin,
pelanggaran hukum, perkelahian pelajar dan kenakalan remaja
cenderung meningkat .Disamping itu, kegiatan sindikat internasional
dalam perdagangan obat bius ataupun kejahatan ekonomi lainnya
meningkat dengan kualitas yang cenderung semakin canggih.
Sementara itu kemampuan personil dan peralatan aparat keamanan
masih sangat terbatas.
4. Aspek Hankam
1) Sishankamrata dan Tanas belum dihayati secara luas, masih ada
upaya kelompok separatis tertentu atau golongan ekstrim yang
memperjuangkan tujuan politiknya dengan segala cara yang
mengganggu stabilitas nasional. Disamping itu meningkatnya
gangguan kamtibmas akibat pengaruh globalisasi, seperti kriminal
yang terorganisir, white collar crime, sadisme dan sejenisnya perlu