Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

45

 untuk daerah-daerah cepat tumbuh, dan Standar Pelayanan Minimum (SPM)
 belum sepenuhnya terpenuhi. Sementara di sisi lain kesepakatan MDGs
untuk memenuhi sasaran mutu pelayanan infrastruktur terutama penyediaan
air bersih dan sanitasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah sudah tidak
bisa ditunda lagi. Selain itu, tidak dapat diabaikan pula berbagai
kesepakatan pembangunan infratruktur bersama, seperti pada kesepakatan
kerjasama ekonomi regional: APEC, AFTA, BIMP-EAGA, IMT-GT, SIJORI,
Program ASEAN Highway, dan Asia Railway yang akan menuntut upaya
sungguh-sungguh dari segenap pelaku pembangunan infrastruktur ke-PU-
an. Karena itu upaya untuk memobilisasi berbagai sumber pembiayaan perlu
terus dilakukan dan ditingkatkan dengan mengembangkan skema
pembiayaan melalui kerja sama pemerintah-swasta (KPS), bank, dan dari
lembaga non bank khusus infrastruktur, serta dana preservasi jalan Dari sisi
penyelenggaraan, banyaknya daerah pemekaran barn serta delivery system
yang diterapkan, termasuk adanya tugas pembantuan dan dekonsentrasi
menuntut adanya pemantapan tugas umum pemerintahan berupa
pengaturan, pembinanan, pengawasan, dan fasilitasi bantuan teknis dalam
dalam penguatan kapasitas kelembagaan ke-PU-an di daerah. Pelaksanaan
pembangunan juga masih diwarnai praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme (KKN) walaupun melalui kebijakan selama ini telah pula
dilakukan pembenahan cukup signifikan untuk menghapus praktik-praktik
tersebut.

       Isu lainnya yang juga memerlukan perhatian serius untuk lima tahun
yang akan datang adalah pentingnya seluruh jajaran ke-PU-an untuk terus
meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas yang didukung secara
optimal oleh jajaran birokrasi melalui reformasi birokrasi yang
mengedepankan transparansi dan akuntabilitas birokrasi serta mewujudkan
disiplin dan etos kerja yang prima.

         Dengan demikian, tantangan pembangunan infrastruktur ke depan
adalah bagaimana untuk terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang
berkualitas dengan kinerja yang semakin dapat diandalkan agar daya tarik
dan daya saing Indonesia dalam konteks global dapat terus meningkat.
Demikian pula dengan infrastruktur yang berperan dalam mendukung
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10