Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
68
dilaksanakan. Makanya setiap proyek atau program pembangunan terkait
bisa langsung dirasai secara lahiriah atau bathiniah oleh masyarakat yang
akhirnya akan mencipta suasana keamanan dan kesejahteraan yang kondusif
di kawasan perbatasan.
Pelaksanaan pembangunan sosial-ekonomi di wilayah perbatasan
Indonesia-Malaysia guna meningkatkan komunikasi politik dalam rangka
ketahanan nasional kedua negara seharusnya dijiwai dan dirasai
kebersamaannya antara pemerintah dengan rakyatnya, antar instansi
pemerintahan baik pusat maupun daerah/negeri masing-masing negara dan
antar pemerintah kedua negara serta juga antar masyarakat kedua negara
khususnya masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Selanjutnya juga pemerintah kedua negara juga menggalakkan agar
masyarakat di wilayah perbatasan kedua negara untuk berinteraksi apatah
lagi untuk mempersiapkan masyarakat perbatasan untuk berposisi dalam
lingkungan Komuniti Asean pada tahun 2015. Oleh yang demikian, untuk
merealisasikan apa yang diharapkan maka perlulah wujud peningkatan
perhubungan dan koordinasi antar Pemerintah Pusat melalui B N P P dan
melalui Pemerintah Daerah, kementerian dan instansi terkait; meningkatnya
perhubungan, kerjasama dan koordinasi antara kedua negara melalui
kelompok-kelompok keija General Border Committee (G B C ) Malindo; dan
meningkatnya pengawasan dan pengauditan serta terbangunnya regulasi
terhadap pembangunan sosial-ekonomi yang dilaksanakan.
(1) Meningkatnya Perhubungan dan Koordinasi Antar
Pemerintah Pusat Melalui BNPP (Indonesia) dan MKN (Malaysia)
serta Melalui Pemerintah Daerah/Negeri, Kementerian dan Instansi
Terkait.
Wilayah perbatasan merupakan kepentingan strategis negara
yang seharusnya menjadi fokus utama khususnya kepada pemerintah
pusat masing-masing negara. Maka apabila meningkatnya
perhubungan dan koordinasi antar semua instansi diatas akan
mendorong timbulnya rasa kebersamaan antar pemerintah dan rakyat
khususnya masyarakat di wilayah perbatasan masing-masing negara
yang mengandung kesadaran bahwa setiap pembangunan yang