Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

65

         strategis yang membawa masuk ideologi asing yang berdampak
         negatif terhadap ketahanan nasional kedua negara.

e. Politik.
         (1) Terwujudnya sinergitas dan sinkronisasi yang terpadu dan
         terintegrasi antar pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian
         dan lembaga terkait masing-masing negara serta antar pemerintah
         negara melalui jawatankuasa yang telah dibentuk seperti G BC Malindo
         didalam pembangunan sosial-ekonomi di wilayah perbatasan dengan
         lebih optimal pelaksanaannya.
         (2) Pemerintah kedua negara seharusnya sentiasa mengekalkan
         komunikasi dan interaksi pada tahap yang optimal melalui
         Jawatankuasa Sosek Malindo dibawah G BC Malindo untuk memantau
         hal-hal terkait pembangunan sosial-ekonomi dan permasalahan
         perbatasan.
         (3) Secara multilateral, mengoptimalkan kerjasama BIMP-EAGA
         untuk meningkatkan dan mempercepatkan pembangunan sosial-
         ekonomi di wilayah perbatasan kedua negara.
         (4) Secara multilateral di tingkat negara kelompok ASEAN,
         Komuniti Asean82 akan ditubuhkan pada tahun 2015 berteraskan
         kerjasama 3 pilar yaitu A S E A N Political-Security Community (APSC),
         A S E A N Economic Community (A EC ) dan A S EA N Socio-Cultural
         Community (ASCC).

f. Ekonomi.
         (1) Terciptanya lapangan kerja bagi meningkatkan mata pencarian
         dan pendapatan masyarakat di wilayah perbatasan.
         (2) Mengoptimalkan pengembangan perekonomian masyarakat
         perbatasan dengan tersedianya pusat-pusat untuk memasarkan hasil
         pertanian dan perkebunan.
         (3) Pemerintah Daerah mengedepankan dalam mengembangkan
         usaha kecil menengah (UKM) dikalangan masyarakat perbatasan

httD://www.kln.QOv.mv/web/auest/md-strenatheninq
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17