Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

63

seharusnya elemen-elemen ini akan berjalan bersama-sama dengan
pengembangan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Makanya
pembangunan tersebut akan lebih bermakna yang bisa mengedepankan
keselamatan (keamanan) dan kesejahteraan masyarakat perbatasan secara
keseluruhannya. Oleh yang demikian, apa yang diharapkan dari hasil pembangunan
ini adalah segala perencanaan seharusnya memasukkan pertimbangan elemen-
elemen yang dinyatakan diatas.

21. Kondisi Pelaksanaan Pembangunan Sosial-Ekonomi Di Wilayah
Perbatasan Indonesia-Malaysia Yang Diharapkan.

         Untuk memahami kondisi pelaksanaan pembangunan sosial-ekonomi yang
ideal, maka penggunaan tolok ukur melalui pendekatan Astagatra, yaitu gatra
alamiah mengandung gatra geografi, demografi, dan sumber kekayaan alam (SKA);
dan gatra sosial yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan
keamanan, sebagai berikut:

        a. Geografi.
                   (1) Terwujudnya sarana dan prasarana jalan dan transportasi baik
                   di darat, laut dan udara di wilayah perbatasan kedua negara untuk
                   menjaga stabilitas keamanan dan pertahanan di kawasan perbatasan
                   dan berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
                   (2) Terwujudnya destinasi pariwisata yang dibangunkan dengan
                   mengeksploitasi keunikan destinasi berkenaan serta bisa dan mudah
                   dikunjungi oleh para wisatawan dengan pembangunan jaringan
                   transportasi dengan pembinaan jalan dan kemudahan pendukung
                   lainnya untuk merangsang industri pariwisata di wilayah perbatasan.

        b. Demografi.
                   (1) Terwujudnya sumberdaya manusia di wilayah perbatasan yang
                   berkualitas disegi pola pikir, pola sikap dan pola tindak yang menandai
                   keberhasilan program-program pendidikan dan program pelayanan
                   aspek kesehatan masyarakat perbatasan yang mampu berdaya saing
                   di tingkat regional maupun internasional.
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16