Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
74
(3) Aspek Sumber Kekayaan Alam (SKA).
D isini akan terlihat bahwa pembangunan sosial-ekonom i di
w ilayah perbatasan akan berkontribusi terhadap pengelolaan sumber
kekayaan alam di wilayah perbatasan yang didukung oleh pengurusan
dan manajemen yang efisien dan dapat meningkatkan kesejahteraan
m asyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan.
(4) Aspek Ideologi.
D isini akan terlihat bahwa semakin kokoh dan mantapnya
ideologi Pancasila dan Rukun Negara dalam kehidupan sehari-hari
m asyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan kedua negara. Kedua
ideologi tersebut merupakan kristalisasi dari nilai-nilai moral, toleransi
dan keadilan serta nilai-nilai adat dan agama. Oleh karenanya adalah
untuk m enangkal pengaruh ideologi dan paham asing yang bisa
m engdisintegrasi keutuhan bangsa sesebuah negara. Ideologi
seharusnya secara terus menerus diimplementasikan dan
diaktualisasikan sebagai pedoman dan pembimbing dalam kehidupan
berm asyarakat, berbangsa dan bernegara masing-masing negara.
Kondisi ini akan berkontribusi terhadap ketahanan nasional yang
tangguh kepada kedua negara.
(5) Aspek Politik.
D isini akan terlihat sinergitas dan sinkronisasi dalam mencapai
kesepakatan dan kebijakan terhasil dari terpadu dan terintegrasinya
kerjasam a antar pemerintah pusat, pemerintah daerah, kementerian
dan lem baga terkait dengan hal-hal pembangunan sosial-ekonomi
w ilayah perbatasan. Kerjasama BIMP-EAGA menghasilkan
pembangunan yang membawa m anfaat kepada negara-negara
anggota khususnya terhadap wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.
Seterusnya cita-cita ASEAN untuk membentuk Komuniti Asean yang
berupaya memberi dampak keamanan dan kesejahteraan khususnya
kepada negara-negara yang berbatasan langsung untuk
m elaksanakan sepenuhnya prinsip, langkah-langkah dan program-