Page 19 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 19
5
karena itu, kemandirian bangsa kita di era globalisasi sekarang ini, harus
dimaknai sebagai suatu kemampuan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
untuk tetap ikut berpartisipasi dalam kompetisi global. Partisipasi Indonesia
dalam kompetisi global itu, tentu saja dalam kondisi interdependensi atau
saling berketergantungan dengan bangsa lain, namun sanggup memegang
peran dominan.5 Berkaitan dengan kemandirian pangan adalah kemampuan
negara memproduksi pangan dalam negeri untuk mewujudkan ketahanan
pangan dengan memanfaatkan sebesar-besarnya potensi sumberdaya alam,
manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal secara bermartabat. Saat ini ada
beberapa sumberdaya alam khususnya lahan pertanian dikuasai oleh kaum
koorporat dan pihak asing. Untuk mewujudkan ketahanan pangan
pemerintah melakukan kebijakan impor bahan pangan yang cukup tinggi,
tahun 2010 telah mencapai 1,6 juta ton beras, jagung 2,8 juta ton dan kedelai
lebih dari 1,2 juta ton dan tahun 2011 semester I saja nilai impor telah
mencapai Rp 45 triliun.6 Dalam kebijakan impor bahan pangan dikendalikan
oleh koorporat yang berideologi kapitalisme berlebihan yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila. Hal yang perlu diwaspadai bahwa pasar global
harga sangat fluktuatif dan penguasaan pasar oleh sekelompok korporasi.7
Artinya pengeloaan sumber kekayaan alam khususnya sawah Indonesia
belum mampu mewujudkan ketahanan pangan sehingga kemandirian
bangsa belum tercapai.
2. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan Kertas Karya Perorangan ini adalah untuk
memberikan gambaran tentang implementasi nilai-nilai Pancasila terhadap
pengelolaan lahan sawah guna mewujudkan ketahanan pangan dalam
rangka kemandirian bangsa. Gambaran itu berdasarkan kondisi
implementasi nilai-nilai Pancasila yang terjadi saat ini di tengah masyarakat
khususnya dalam pengelolaan lahan sawah, dan kondisi pengelolaan lahan
sawah berdasarkan implementasi nilai-nilai Pancasila yang diharapkan.
Sedangkan tujuan penulisan adalah sebagai masukan dan
5 Dadan Wildan, diunduh dari W W W . Setneg. Go.ld tanggal 24 Juli 2012 pukul 22.12.
6 BPS, 2010 dan 2011.
7 Sedarwati Yasni, 2012.

