Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

57

ayat 85) menyatakan bahwa; "Barang siapa yang memberi pertolongan
dengan pertolongan yang baik niscaya ia akan mendapat bahagian darinya.
Dan barang siapa yang memberi pertolongan yang buruk, niscaya dia akan
memikul keburukannya. Allah maha kuasa atas segalanya"

           Ketiga sila Persatuan Indonesia dengan nilai dasar nasionalisme dan
patriotism e berkontribusi pada kedaulatan dan swasembada pangan.
Semangat nasionalisme menimbulkan rasa senasib dan sepenanggungan
sesama anak bangsa. Nilai budaya mengajarkan bahwa uringan sama
dijinjing, berat sama dipikur menjadikan kecintaan hidup bersama tumbuh
dan berkembang terus. Nilai luhur itu memberi kontribusi dalam pengelolaan
lahan sawah adalah keinginannya bekerja keras secara optimal sehingga
produksi padinya dapat mencapai ketahanan pangan dan bahkan sampai
mewujudkan kemandirian bangsa.

           Keempat sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijakan dan
permusyawaratan perwakilan dengan nilai dasar demokratis berkontribusi
ketercukupan pangan dan kesejahteraan pangan memungkinkan partisipasi
sosial dan politik. Hal ini memberikan kontribusi bahwa yang terbaik dalam
hidup bermasyarakat adalah adanya musyawarah, tidak memaksakan
kehendak. Setiap musayawarah senatiasa mendapat hikmah karena tidak
ada yang merasa dirugikan, akan berbeda dengan voting bahwa yang kalah
sering menjadi oposisi. Nilai luhur itu dalam budaya Minangkabau
dinyatakan; “bulek aie d i pambuluh bulek kato dim ufakaf (bulat air di buluh/
bambu, bulat kata karena mufakat). Artinya segala sesuatu sebaiknya
dimusyawarahkan dalam mencapai kata sepakat yang bulat.

           Kelima sila Keadilan sosial bag seluruh rakyat Indonesia dengan nilai
dasar keadilan dan pemerataan akan berkontribusi pada ketersediaan
pangan, akses, pemanfaatan dan stabilitas pangan bagi rakyat secara adil
dan merata serta tidak adanya kelaparan dan kurang gizi. Nilai-nilai dasar itu
menjadikan negara Indonesia berupaya meningkatkan produksi guna
memenuhi kebutuhan seluruh rakyat dan hal itulah yang dinyatakan oleh
Presiden Soekarno dulu bahwa pangan hidup matinya rakyat.

           Jadi implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara akan memberi kontribusi bagi
   10   11   12   13   14   15   16   17