Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

48

berbagai kerawanan yang dapat mengganggu jalannya pembangunan di
sektor pertanian pangan, kondisi ini akan menimbulkan hambatan untuk
terwujudnya konektivitas seluruh wilayah Indonesia dan ketahanan pangan
nasional. Berkaitan dengan itu salah satu bentuk ancaman yang perlu
diwaspadai yang datang dari dalam negeri sendiri berupa merapuhnya ikatan
sosial di antara komponen bangsa, yang sering terwujud dalam bentuk
perebutan kepentingan atau konflik, baik yang bersifat vertikal maupun
horizontal. Masih adanya upaya tuntutan dan keinginan beberapa daerah
seperti gerakan papua merdeka untuk memisahkan diri dari NKRI dapat
menimbulkan instabilitas nasional. Hal ini pada umumnya didalangi oleh
kelompok-kelompok tertentu yang pola pikir, pola sikap dan pola tindaknya
sektoral tidak mencerminkan sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia dan
sangat bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa seperti yang terkandung
dalam Pancasila. Disamping itu, adanya kerusuhan, pertikaian dan berbagai
macam konflik agama lahan yang sampai dengan saat ini belum sepenuhnya
dapat diselesaikan akan dapat berkembang dan mengarah pada terjadinya
disintegrasi bangsa. Namun demikian, semakin solidnya TNI dan Polri
beserta seluruh komponen bangsa akan memberi peluang bagi masyarakat
untuk lebih mudah memahami nilai-nilai Pancasila untuk dapat digunakan
sebagai pedoman dalam melaksanakan kehidupannya sehari-hari dalam
mengelola lahan sawah guna meningkatkan ketahanan pangan dalam
rangka kemandirian bangsa.

19. Peluang dan Kendala

a. Peluang

1) Ditinjau dari aspek geografi, Indonesia memiliki posisi yang sangat
    strategis, dan memiliki keunikan dengan iklim yang baik sepanjang tahun,
    tanah yang subur, kekayaan alam yang beragam, dan keanekaragam
    hayati lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung upaya
    peningkatan ketahanan pangan nasional.

2) Ditinjau dari aspek SKA, Indonesia memiliki “keuntungan" dan dapat
    dijadikan modal dasar dalam melaksanakan pembangunan peningkatan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9