Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI

3) Ketahanan yang didefinisikan sebagai keseimbangan
antara kerentanan resiko dan jaminan pengaman sosial.
4) Fungsi waktu manakala ketahanan pangan dapat bersifat
kronis, transisi dan atau siklus.

10. Tinjauan pustaka

Terdapat beberapa tulisan yang dinilai cukup relevan untuk dijadikan
tinjauan pustaka dalam pokok bahasan mengenai “Optimalisasi sumber daya
manusia dibidang produksi pangan guna meningkatkan ketahanan pangan
dalam rangka kemandirian bangsa”. Diantaranya adalah tulisan Ridho Waseso
yang beijudul “Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia guna Penyiapan
Penyelenggaraan Negara dalam rangka Memantapkan Ketahanan Nasional”.
Dalam literatur ini, antara lain memuat akan peran penting SDM sebagai
penentu kemampuan suatu bangsa dalam persaingan global, sehingga perlu
dibentuk dan disiapkan melalui lembaga-lembaga pendidikan, yang
hendaknya diukur tidak hanya melalui fasilitas dan sarana saja, tetapi juga
kejelasan visi dan misi, idealisme dan konsep pendidikan, serta keikutsertaan
masyarakat. Pendidikan harus lebih memperhatikan mutu dan martabat.
Selain itu, dalam tulisan ini juga menekankan pentingnya pemerintah
Indonesia untuk lebih memperhatikan faktor integritas moralitas dalam
pembentukan kualitas sumber daya manusia.22

Adapun Syarif Makmur dalam bukunya yang berjudul “Pemberdayaan
Sumber Daya Manusia dan Efektivitas Organisasi: Kajian Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa”, menekankan pentingnya memperhatikan aspek kultural
internal, yaitu menyangkut moral dan profesionalisme penduduk sebagai
sumber daya manusia. Di dalam buku ini juga dinyatakan bahwa kualitas SDM
di Indonesia yang relatif rendah bukan hanya terjadi di lingkungan masyarakat

22 Waseso, Ridho. 2008. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia guna Penyiapan
Penyelenggaraan Negara dalam rangka Memantapkan Ketahanan Nasional. Kertas Karya
Perorangan (Taskap) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) XUI Lembaga
Ketahanan Nasional Republik Indonesia.

21