Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
50
Untuk konteks global, ketika ancaman kolonialisme, liberalisme dan
imperialisme yang semula dilawan oleh Pancasila sudah bermutasi menjadi
neo-kolonialisme, neo-liberalisme dan neo-imperialisme, maka Pancasila
harus pula menjawabnya secara baru pula. Oleh karena itu yang
dibutuhkan adalah Pancasila dengan semangatnya yang baru, suatu Neo-
Pancasila.
Pancasila merupakan alat perjuangan yang perlu terus dihidupi guna
mencapai tujuan Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari dalam
ekonomi, bermartabat secara budaya, berkeadilan sosial, dan
berkelanjutan dalam pengelolaan lingkungan. Kita harus memperjuangkan
Indonesia yang berdaulat secara politik, dimana para politisinya harus
dapat dijadikan suri tauladan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Indonesia harus mampu untuk berdikari dalam ekonomi
dimana pemanfaatan sumber daya alam Indonesia dapat dikelola dengan
baik, untuk kemakmuram bangsa Indonesia. Kita harus dapat menciptakan
Indonesia yang bermartabat secara budaya walaupun jutaan warganya
bekerja sebagai buruh di luar negeri, namun kita dapat melindungi mereka
dari perbuatan yang tidak manusiawi. Kita harus dapat menciptakan
keadilan sosial, dimana hukum harus memberikan keadilan bagi seluh
rakyat Indonesia dengan tidak mengistimewaan kepada kelompok tertentu,
termasuk penguasa. Tidak akan ada lagi lingkungan yang dirusak
oleh bulldozer dan tercemar akibat operasi perusahaan tambang dan
kehutanan.
Pancasila yang bertujuan sebagai dasar fundamental
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara harus kembali
tegak dalam mengawal pembangunan, kita harus dapat
mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara baik, disesuaikan
dengan kondisi dan tantangan yang ada di era sekarang. Pancasila tidak
boleh lagi dijadikan ajang legitimasi politik dan pemerintahan untuk terus
berkuasa dan menekan serta mengintimidasi secara halus kepada
rakyatnya. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila tidak boleh etnosentrisme
dan perasaan fanatisme yang cenderung ekstrim yang dapat menimbulkan
identitas baru.