Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
54
mewujudkan kebajikan dasar kehidupan bangsa seperti ketakwaan,
perikemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan yang
merupakan nilai-nila Pancasila menjadi semakin tangguh. Aspek
budaya politik yang paling penting diperhatikan adalah karakter yang
erat kaitannya dengan integritas moral, kemandirian dan etos
kejuangan, dimana kesemuanya merupakan implementasi nilai-nilai
Pancasila.
Terwujudkan budaya politik santun merupakan implikasi dari
optimalnya pelaksanaan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan perpolitikan nasional. Hal tersebut diharapkan menjadi
kondisi nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yang
tercermin dalam berbagai fenomena dan realita. (1) Diharapkan
pemerintahan (eksekutif, legislatif dan yudikatif) dapat bersinergi
dalam membentuk kelembagaan yang bertugas melestarikan,
mengamankan dan mengamalkan Pancasila. Kondisi tersebut
diwujudkan oleh pemimpin nasional dalam kebijakannya untuk dapat
memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
berpolitiknya. Supra Struktur, Infra Struktur dan Sub Struktur harus
mampu menciptakan kehidupan berpolitik yang sehat.
(2) Pendidikan politik yang berfungsi untuk menjadi warga negara
Indonesia yang sadar akan hak dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara20, diharapkan dapat
menciptakan SDM (elit politik, pimpinan nasional dan masyarakat)
yang profesional dalam kehidupan berpolitik. Tersedianya sarana
pendidikan formal maupun informal untuk menanamkan pemahaman
tentang nilai-nilai Pancasila. Media massa mampu berperan aktif
dalam menyebarkan budaya politik santun dalam realita kehidupan
masyarakat yang berbudaya ke Indonesiaan, yaitu nilai-nilai
Pancasila. (3) Kuatnya daya tangkal bangsa Indonesia terhadap
pengaruh budaya Asing yang bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila. Generasi muda harus sadar akan adanya ancaman
terhadap nilai-nilai Pancasila, sehingga mampu menangkal nilai-nilai
UU RI No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik