Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
46
khususnya yang berasal dari Parpol, untuk mencari cara bagaimana
m engem balikan rasa cinta tanah air dan nasionalisme kepada para generasi
penerus bangsa melalui kebijakan dan program yang menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.
e. Pertahanan Keamanan.
Penulis m encatat dua perkembangan penting pada aspek pertahanan dan
keamanan. Pertam a, masih mudahnya terjadi konflik di daerah, dimana krisis
tersebut telah menjurus pada konflik horizontal sebagaimana yang telah terjadi
di NTB dan Lampung, baik yang melibatkan antar golongan masyarakat
maupun antara masyarakat dengan pihak aparat (TNI dan POLRI)
Kedua, berkurangnya kepercayaan masyarakat pada aparat dan lembaga
penegak hukum akibat masih kurangnya profesionalisme dan apresiasi aparat
dan lembaga penegak hukum di dalam menyikapi dinamika yang berkembang
di tengah m asyarakat sebagai akibat dari euforia reformasi. Disamping itu,
kebijakan pemerintah melakukan reposisi peran dan tanggung jawab TNI dan
Polri dalam menyikapi masalah-masalah keamanan di dalam negeri,secara
psikologis telah menimbulkan resistensi di kalangan aparat penegak hukum
khususnya dari kalangan TNI. Kondisi di atas bila tidak dapat diperbaiki akan
menjadi pintu masuk (entry point) timbulnya disintegrasi bangsa, sehingga
diperlukan pem im pin nasional dari Parpol yang cakap, bijaksana dan
mempunyai legitim asi yang kuat dari rakyat untuk mengatasinya.
19. Peluang dan Kendala.
a. Peluang.
1) Kemenangan Demokrasi atas Komunisme telah menjadi inspirasi di
seluruh dunia sekaligus sebagai awal mendominasinya pemikiran dan
pemahaman liberalisme dan kecenderungan perdagangan bebas yang
m erupakan cikal bakal globalisasi.. Dalam perkembangannya, globalisasi
saat ini terfokus pada 4 (empat) permasalahan utama yang meliputi :
Demokrasi, Hak Azazi Manusia (HAM), Pemanasan Global (Global
Warming) dan Krisis Pangan.
2) Perkembangan ini telah melahirkan beberapa parpol yang berbasis
ekonomi kerakyatan dan menitik beratkan pada pemberdayaan peran