Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

BAB VI
                 KONSEPSI OPTIMALISASI PERAN DAN FUNGSI PARPOL
            GUNA MEWUJUDKAN KETAHANAN PANGAN DALAM RANGKA

                                           KEMANDIRIAN BANGSA

24. Umum
          Sejak awal kemerdekaan para pendiri bangsa ini telah sepakat bahwa negara

ini akan dibangun dengan mengikuti sistem dan kaidah demokrasi. Konsekwensinya,
keberadaan dan peran Parpol merupakan keniscayaan. Tak ada demokrasi tanpa
Parpol. Yang menjadi persoalan adalah, bagaimana jika Parpol tidak melaksanakan
peran dan fungsinya seperti yang diharapkan sebagai pilar pembangunan demokrasi
secara sehat dan kokoh sehingga kehilangan simpati dan kepercayaan rakyat,
demokrasipun rapuh sehingga tidak mampu mewujudkan janji-janji dan amanatnya
untuk mencerdaskan dan menyejahterakan rakyat. Untuk mengerti seberapa besar
peran Parpol dalam sebuah negara dapat dilihat dari sejauh mana warga negaranya
mengerti bagaimana menggunakan segala hak dan kewajiban politik mereka,
diminta ataupun tidak diminta. Dalam sebuah negara yang demokratis, idealnya
lembaga-lembaga negara dan masyarakat yang ada sudah berjalan sesuai sistem
ketatanegaraan yang berlaku dan hidup sesuai tuntutan perkembangan zaman.

          Kecenderungan sikap anti partai diantara pendukung demokrasi jelas
merupakan cerminan bahwa performance Parpol masih belum meyakinkan dimata
masyarakat. Untuk itu, diperlukan sebuah upaya besar dari Parpol dengan cara
meningkatkan komitmen dan kualitas kader-kader partai dalam menunjukkan
keberpihakan mereka terhadap kepentingan dan aspirasi masyarakat dan mengawal
kepentingan itu hingga pada level yang bisa dilakukan oleh sebuah partai.18 Kita
harus sadar bahwa masalah penyadaran hak politik masyarakat di Indonesia adalah
juga merupakan tanggung jawab dari semua Parpol, terlepas apakah Parpol tersebut
menduduki kursi dalam pemerintahan atau tidak. Adalah merupakan hak masyarakat
untuk mendapatkan pendidikan politik dari Parpol dan Parpol wajib melakukannya.
 Selanjutnya, Pemerintah sebagai lembaga Eksekutif dan Dewan Perwakilan Rakyat
 sebagat lembaga Legislatif yang kedua-duanya dipilih berdasarkan aftliasi Parpol
 mereka ketika pemilihan umum, bertanggung jawab lebih besar dari pada Parpol
 yang bukan bagian dari pemerintahan.

 18Firman Noor. 17 Oktober 2012. “ Koran SINDO - Opini “
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17