Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
63
keberhasilan Parpol didalam menghilangkan Budaya Transaksional dalam
tubuh Parpol. Untuk itu, dipandang perlu kiranya agar dalam pemilihan umum
tahun 2014 mendatang, KPK secara proaktif memeriksa dana kampanye
setiap Parpol yang meliputi pendapatan dan belanja Parpol. Di sisi lain, Parpol
juga harus bersedia untuk membuka neraca keuangan dan dana kampanye
mereka. Ini semua bertujuan agar terciptanya budaya transparansi keuangan
pada Parpol sekaligus sebagai usaha memperkecil ataupun menghilangkan
budaya transaksional. Hal ini penting sekali disikapi oleh Parpol-Parpol besar
yang memiliki basis massa yang luas karena massa yang terdidik dan loyal
akan semakin kritis pada kinerja Parpol mereka. Mengingat tingkat
kecanggihan informasi dan teknologi, maka masyarakat yang terdidik akan juga
mengkaji kecanggihan dan konsistensi yang telah dipraktekkan Parpol mereka
serta membandingkannya dengan kinerja Parpol yang lain. Kecenderungan di
atas sudah terbukti pada pemilu tahun 2004 lalu, dimana banyak simpatisan
Parpol besar seperti PAN dan PDI-P yang bersimpati dan memilih PKS dan
Partai Demokrat karena partai lama mereka tidak menyuarakan aspirasi dan
idealisme mereka.
c. Aspek Krisis Kepercayaan Masyarakat Terhadap Parpol
Salah satu indikator keberhasilan meningkatnya kepercayaan masyarakat
terhadap eksistensi Parpol adalah tingginya hasrat rakyat menggunakan hak
suaranya, baik yang ada di kota maupun yang di desa. Parpol seharusnya
mampu memberikan pendidikan politik kepada rakyat (pemilih) untuk
menggunakan hak pilihnya. Golput dapat juga melambangkan masyarakat
yang putus asa dan tidak mau berdaulat. Sebaliknya, dengan menggunakan
hak pilih secara rasional maka kita sudah memberikan kontribusi untuk memilih
lembaga-lembaga politik dan wakil rakyat yang terbaik. Sebaliknya, jika kita
memilih golput berarti kita memberi peluang kepada mereka yang tidak layak
untuk berbuat sesuka mereka. Untuk itu, rakyat harus diberi pencerahan agar
tepat menggunakan hak pilihnya. Persaingan Parpol secara dewasa dilihat dari
sejauh mana rakyat mendengarkan, mengerti dan kemudian memilih Parpol
tadi dalam pemilihan umum. Pembuktian sejauh mana kebesaran sebuah
Parpol bukan diukur dan seberapa puluh ribu rakyat yang dapat diarak-arak
mengelilingi sebuah kota tetapi sejauh mana rakyat yang dibawa tadi mampu
dengan damai mendengarkan dan berpartisipasi dalam pesta demokrasi yang

