Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
53
pemanfaatan dan pengembangan pangan sumber kabohidrat
non beras, sumber protein dan gizi mikro di masing-masing
daerah.
7) Perkembangan teknologi yang pesat dalam berbagai
aspek, yaitu : produksi, pasca panen, pengolahan, distribusi, dan
pemasaran makin meningkatkan upaya untuk pencapaian
ketahanan pangan.
8) Perubahan manajemen pembangunan dan Pemerintah ke
arah desentralisasi dan partisipasi masyarakat yang
memudahkan pencapaian ketahanan pangan dan kemandirian
pangan dengan memperhatikan sumber daya, kelembagaan dan
budaya lokal.
b. Kendala. Beberapa kendala yang merupakan hambatan
dalam rangka pengelolaan dan pemberdayaan pangan lokal guna
mengurangi ketergantungan pangan impor dalam rangka kemandirian
bangsa di antaranya adalah :
1) Timbulnya disinsentif pada petani, apabila tidak ada
kebijakan harga jual yang memadai, petani akan enggan untuk
memproduksi beberapa jenis pangan pada masa yang akan
datang. Hal ini dapat menimbulkan masalah terhadap
penyediaan pangan lokal.
2) Kondisi keuangan negara saat ini masih dalam kondisi
terbatas, menyebabkan Pemerintah tidak dapat lagi leluasa
menetapkan kebijakan yang menghendaki dukungan pendanaan
yang besar, termasuk kebijakan dalam pembelian harga
gabah/beras. Karena itu dukungan politis bagi kebijakan
perberasan sangat diperlukan
3) Jumlah penduduk miskin di Indonesia saat ini diperkirakan
sebesar 13 % dari total penduduk (sekitar 32 juta orang), di