Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

. BAB I
                                             PENDAHULUAN

1. Umum
          Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan

konstelasi dan posisi geografi yang dimilikinya merupakan untaian “zamrud
katulistiwa” membentang dari Sabang sampai Merauke diberkahi lahan yang
sangat subur untuk diberdayakan bagi kepentingan penduduknya. Sumber
kekayaan alam yang melimpah yang dimiliki negara ini merupakan anugerah
Tuhan yang luar biasa untuk dapat digunakan sebagai sumber kehidupan bagi
bangsa Indonesia khususnya di bidang pangan. Iklim Tropis berupa musim
hujan dan musim panas seakan melengkapi betapa besarnya potensi yang
dimiliki untuk dapat mewujudkan kemandirian di bidang pangan.

         Pangan senantiasa menjadi pusat kebijakan Pemerintah Indonesia
sejak era kemerdekaan hingga saat sekarang. Berbagai kebijakan terkait
dengan pangan telah dikeluarkan dan terus disempurnakan dari waktu ke
waktu seakan menggambarkan langsung bagaimana proses penyelesaian
terkait dengan masalah pangan ini, walaupun pada kenyataannya yang terjadi
di lapangan menunjukkan sebaliknya. Realita adanya kemiskinan, kelaparan,
gizi buruk, konflik agraria, kesulitan petani mendapatkan benih dan pupuk
bersubsidi di sektor hulu dan bahkan penderitaan petani terkait serbuan
pangan impor akibat perdagangan bebas melalui aturan yang tercantum
dalam WTO dan FTA di sektor hilir menunjukkan betapa masih kontradiktifnya
fakta yang ada dengan pilihan-pilihan kebijakan pertanian dari Pemerintah.

         Di era Pemerintahan orde lama, Presiden Soekarno mengambil
langkah-langkah yang kurang efektif dalam mengatasi persoalan yang
berkaitan dengan ketahanan pangan. Menurut berbagai data serta penelitaian
yang ada bahwa awal dari krisis pangan saat itu adalah involusi atau
kemerosotan pertanian yang telah terjadi sejak tahun 1950-an, tetapi tidak
ditangani Pemerintah secara serius. Fragmentasi lahan mulai terjadi hingga
produktivitas lahan merosot. Krisis pangan dinilai sebagai akibat dari masalah
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18