Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

89

         selalu berkoordinasi dan melaksanakan sinkronisasi dengan
         pihak-pihak terkait agar program dapat berjalan dengan lancar.
         10) Kementerian pertanian bekerja sama dengan kalangan
         akademisi perguruan tinggi mengadakan inventarisasi dan
         evaluasi potensi sumberdaya lahan pertanian melalui pemetaan
         tanah, formulasi pupuk, teknologi mitigasi dan adaptasi atas
         dampak perubahan iklim global yang sulit diprediksi.

d. Strategi 4. Meningkatkan kesiapan sarana infrastruktur di
daerah yang dapat mendukung terselenggaranya pengembangan
produk pangan lokal. Pembangunan infrastuktur dalam hal ini
adalah prasarana transportasi (jalan, pelabuhan, bandara, jalan raya,
jalan kereta api, terminal, stasiun dan lain-lain), prasarana pengelolaan
air (bendungan, saluran irigasi, drainase dan lain-lain), prasarana
energi (pembangkit listrik, transmisi tegangan tinggi, jaringan distribusi),
prasarana telekomunikasi dan lainnya, diarahkan untuk mendukung
terselenggaranya pengembangan pusat-pusat produksi pangan lokal.

         Kondisi tingkat perkembangan setiap wilayah secara nasional
dibagi dalam tiga kategori, yaitu : pengembangan insfrastruktur di
kawasan telah berkembang meliputi Pulau Jawa dan Pulau Sumatera
yang relatif kegiatan ekonominya telah berkembang dan bahkan dapat
dipandang sebagai satu kesatuan wilayah ekonomi. Kawasan mulai
berkembang meliputi Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi
pertumbuhan ekonominnya dicirikan oleh kegiatan-kegiatan baru yang
mulai berkembang. Kawasan pengembangan baru meliputi kepulauan
Maluku, Papua dan seluruh Nusa Tenggara Timur. Di mana
pemanfaatan sumber kekayaan alamnya terutama lahan pertanian,
sumber daya air dan potensi kelautan memerlukan pula pengembangan
sistem transportasi terpadu (laut, darat, dan udara). Adapun
pembangunan insfrastruktur dilaksanakan sebagai berikut:
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10