Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

58

         mengakomodir materi wawasan kebangsaan sebagai salah satu mata
        ajaran, baik pada pendidikan dasar dan menengah maupun pada
         perguruan tinggi.

         3) Media. Media informatika, khususnya elektronik audio visual
         dapat menayangkan program-program yang mampu membangkitkan
         kondisi psikologis dan semangat wawasan kebangsaan masyarakat.

         4) Otonomi Daerah. Kepemimpinan nasional di daerah mampu
         mengartikan sistem otonomi daerah secara bijak dengan memaknainya
         sebagai keleluasaan daerah membangun kesejahteraan melalui
         pembangunan etika politik masyarakat yang memberikan kontribusi
         terhadap semua gerak nafas kehidupan sosial kemasyrakatan daerahnya
         dengan tidak meninggalkan kepentingan nasional.

         5) Penyegaran wawasan kebangsaan. Diaktifkannya penyegaran
         wawasan kebangsaan kepada para elit pemimpin nasional sebagai
         birokrat dan legislatif serta pemimpin informal (tokoh masyarakat, tokoh
         agama, pimpinan organisasi, perusahaan swasta nasional), sehingga
         dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam wawasan
         kebangsaan tersebut yang merupakan cara pandang, cara tindak dan
         cara bersikap sebagai bangsa dalam menjalani kehidupan bermasyarakat
         dan berbangsa.

         6) Political will. Adanya political will dari pemerintah untuk
         mendudukkan secara proporsional hakikat dan makna wawasan
         kebangsaan dengan melakukan upaya sosialisasi yang
         berkesinambungan atas wawasan kebangsaan kepada seluruh
         masyarakat.

d. Pengkaderan Kepemimpinan Nasional.

         Bercermin ke negara demokrasi yang sistem politiknya sudah terbilang
mapan, dapat kita lihat bahwa kepemimpinan politik mereka sangat jelas
dilahirkan pada umumnya dari partai politk dan jarang mengenal pemimpin
politik dari kalangan di luar parpol. Pemimpin politik mereka, walau secara
individu memiliki latar belakang yang bermacam-macam tetap saja telah
   11   12   13   14   15   16   17