Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

51

                                                       BAB V

     KONDISI PERAN KEPEMIMPINAN NASIONAL GUNA MEMBANGUN ETIKA
                          POLITIK MASYARAKAT YANG DIHARAPKAN

20. Umum.

         Dengan memperhatikan pengaruh lingkungan strategis global, regional dan
nasional serta adanya peluang dan kendala didalam mengoptimalkan peran
kepemimpinan nasional, maka perlu dilakukan pembahasan yang lebih mendalam
tentang peran kepemimpinan nasional yang diharapkan sehingga mampu membangun
etika politik masyarakat. Untuk memperoleh kepemimpinan nasional yang ideal,
banyak teori yang melandasi tentang kepemimpinan yang bagaimana yang cocok dan
sesuai untuk dijadikan acuan, pedoman, pola pikir, sikap dan pola tindak seorang
pemimpin agar dapat memperoleh kepemimpinan nasional yang dapat diandalkan.
Yaitu kepemimpinan nasional yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung didalam
unsur-unsur kepemimpinan berupa azas, prinsip, syarat, watak, sifat, ciri dan jenis
kepemimpinan yang diimbangi oleh kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual
secara serasi, seimbang, serta dapat pula memenuhi kriteria normatif dengan jiwa
kebangsaan dan kenegaraan Indonesia. Oleh karena itu idealnya kepemimpinan
nasional harus memahami sejarah perjuangan bangsanya, memahami wawasan
kebangsaan, memiliki kredibilitas, memperhatikan pengkaderan kepemimpinan
nasional serta pendidikan politik masyarakat, sehingga memunculkan kepemimpinan
yang patriotik, mampu menghasilkan efek sinergis terhadap kepemimpinan nasional
yang dapat diandalkan, dapat pula melahirkan kepemimpinan yang berwawasan
kebangsaan yang kuat dan berkualitas.

         Sehubungan dengan uraian diatas bahwa kepemimpinan nasional yang
diharapkan adalah elit pemimpin yang mampu mensinergikan dirinya secara nasional
untuk berinteraksi dengan masyarakat yang dipimpinnya sehingga memiliki suatu
kemampuan dan kekuatan yang tetap bertumpu pada paradigma nasional serta
memiliki respon terhadap pengaruh perkembangan lingkungan strategis, baik
lingkungan eksternal maupun internal.
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14