Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

52

21. Peran Kepemimpinan Nasional Guna Membangun Etika Politik Masyarakat
Yang Diharapkan.

         Peran kepemimpinan nasional yang diharapkan ialah seorang pemimpin yang
menjadi panutan bagi bawahan, pengikut dan masyarakatnya serta memiliki kualitas
kepemimpinan yang meliputi kualitas fisik, intelektual dan kualitas rohani yang
seimbang dari ketiganya. Diharapkan kualitas rohani seorang pemimpin akan
mencerminkan tingkat moral dan etika yang ditampilkan dalam peran
kepemimpinannya. Perwujudan peran kepemimpinan nasional yang diharapkan guna
membangun etika politik tersebut adalah yang mampu membangun Visi dan Misi;
memaksimalkan SDM; sebagai penentu arah kebijakan; sebagai agen perubahan;
sebagaijuru bicara; sebagai pelatih atau pembimbing.

         Para elit pememimpin dalam menjalankan peran kepemimpinan nasional yang
diharapkan seperti dimaksud diatas, idealnya memahami akan sejarah perjuangan
bangsa dan wawasan kebangsaan, memiliki kredibilitas, memperhatikan pengkaderan
kepemimpinan nasional serta pendidikan politik masyarakat.

         a' Pemahaman Sejarah Perjuangan Bangsa.

                   Dalam lintas sejarah, kepemimpinan nasional yang bernilai strategis
         {strategic leadership) yang telah berhasil memimpin bangsa melewati saat-saat
         kritis tidak terlepas dari peran kesadaran yang kuat dan konsistensi pandangan
         terhadap nilai-nilai kebangsaan (national outlook value), yang dilihat sebagai
         karakter nasional {national character) yang telah dibangun oleh para pendiri
         bangsa, yang berfungsi sebagai kekuatan integrasi di tengah masyarakat yang
         majemuk. Para elit pemimpin sekarang diharapkan dapat mempelajari dan
         memahami kemampuan para pendahulu untuk mengadaptasi, menyalurkan
         (mentransformasikan) potensi-potensi yang dimiliki dari ikatan perasaan
         kebersamaan, kegotongroyongan dari masyarakat ke dalam pola kehidupan
         bermasyarakat dan bernegara yang baik, serta memelihara hubungan yang
         serasi terhadap kebhinekaan yang ada. Para pemimpin terdahulu mampu
         mengatasi perbedaan karakteristik, perbedaan dari nilai-nilai kultural,
         pandangan, dan kepentingan masing-masing masyarakat etnis yang berasal
         dari berbagai daerah. Para elit pemimpin saat itu telah membuktikan
         perjuangan dan kepahlawanannya dalam memimpin bangsa untuk merebut
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15