Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

40

maupun perkembangan keterjangkauan dan konsumsi pangan. Dengan
demikian revitalisasi kerjasama keamanan pembangunan system pangan
komponen bangsa dalam perspektif ketahanan nasional akan dapat
diwujudkan.

18. Pengaruh Perkembangan Lingkungan Nasional
        Kecenderungan perkembangan lingkungan strategis dalam negeri pada

dasarnya tidak terlepas dari pengaruh perkembangan lingkungan strategis global
maupun regional, yang diwarnai oleh isu-isu, sebagai berikut:

a. Aspek Geografi    Indonesia mempunyai posisi yang sangat

menguntungkan karena keberadaannya sebagai negara kepulauan di jalur

khatulistiwa. Indonesia juga mempunyai iklim yang baik sebagai

keunggulan komparatif dalam produksi biomasa, tenaga matahari, energi

pasang surut, kekayaan laut aneka ragam hayati, dan sumber kekayaan

mineral yang tak ternilai yang berada di dasar laut dan di daratan.

Dengan jumlah pulau 17.504 buah, dan panjang garis pantai 81.000 km,

merupakan kekayaan alam yang dapat dipakai sebagai obyek ilmu

pengetahuan dan teknologi yang sangat baik. Letak Indonesia di posisi

silang, diantara dua benua dan dua samudra, mempunyai nilai strategis

yang berpengaruh terhadap geopolitik negara-negara yang

berkepentingan. Kondisi tersebut membutuhkan pertahanan yang kuat

untuk mencegah negara lain melakukan intervensi dan bahkan

merongrong kewibawaan negara Indonesia. Oleh karena itu diperlukan

revitalisasi kerjasama keamanan pembangunan sistem pangan komponen

bangsa guna meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka

mewujudkan tujuan nasional, karenanya terdapat relasi yang erat antara

ketahanan pangan dengan tujuan nasional ditinjau dari aspek geografi.

b. Aspek Demografi.  Jumlah penduduk Indonesia saat ini

diperkirakan ± 238 juta jiwa terdiri dari 525 suku bangsa dengan laju

pertumbuhan sekitar 1,49 % pertahun. Menurut Pemerintah saat ini

jumlah orang miskin di Indonesia adalah 31,023 juta jiwa atau setara

dengan 13,3% dari total jumlah penduduk Indonesia yang sebagian besar

penduduk miskin tersebut terkonsentrasi di perdesaan yaitu mencapai
   9   10   11   12   13   14   15   16   17