Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

38

berpengaruh terhadap upaya revitalisasi kerjasama keamanan pembangunan
sistem pangan komponen bangsa dalam perspektif ketahanan nasional guna
meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka mewujudkan tujuan nasional.

         a. Kawasan Asia

                  1) Perkembangan Ekonomi Regional. Perubahan tata nilai
                  dalam sistem ekonomi global ditanggapi secara beragam oleh
                  komunitas dunia. Salah satu diantaranya adalah regionalisme
                  ekonomi dalam bentuk blok-blok ekonomi dan perdagangan seperti
                  North America Free Trade Area (NAFTA), Masyarakat Ekonomi
                  Eropa (MEE), Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) dan
                  China- Asean Free Trade Area (CAFTA). Regionalisasi ekonomi
                  tersebut telah berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang
                  cukup pesat terutama di negara-negara Industri baru seperti China,
                  Korea Selatan, Taiwan dan India Pada sisi lain terbentuknya blok
                  ekonomi dan perdagangan dapat berdampak negatif terhadap
                  perekonomian negara berkembang termasuk Indonesia karena
                  kemampuan bersaing yang masih rendah Kondisi demikian
                  berpengaruh langsung terhadap pembangunan sistem pangan
                  pada satu sisi dan pada sisi lain juga akan bepengaruh revitalisasi
                  kerjasama keamanan pembangunan system pangan komponen
                  bangsa dalam perspektif ketahanan nasional.

                  2) Ancaman Krisis ekonomi Global Krisis global yang
                  melanda negara-negara di dunia akan menimbulkan perlambatan
                  ekonomi secara global, hal ini akan memunculkan kekhawatiran
                  dampak destruktif bagi perekonomian domestik maupun global.
                   Dampak destruktif tersebut antara lain berupa kompetensi
                   perebutan dana pinjaman yang terbatas di pasar uang global,
                  tekanan inflasi serta tekanan terhadap nilai tukar mata uang negara
                   berkembang termasuk Indonesia. Hal ini menyebabkan semakin
                  sulitnya pembiayaan defisit fiskal, menurunnya kegiatan ekspor
                  akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dalam negeri dan
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17