Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

36

negara, globalisasi itu menampilkan dirinya dalam berbagai bentuk
interdependensi dan relativisasi kedaulatan nasional. Sebagai fenomena yang
ditandai dengan luluhnya perbatasan, sehingga ketidakamanan bagi suatu
negara dapat menjadi sumber ketidakamanan bagi negara lain. Kedaulatan
negara menjadi semakin relatif, meski mungkin terbatas pada efektivitas
pemerintahan, bukan pada soal keutuhan wilayah. Suatu negara tidak lagi
berdasarkan pada apa yang mereka anggap kepentingan nasional, tetapi juga
harus mempertimbangkan kepentingan negara-negara lain. Beberapa isu yang
secara langsung berkaitan adalah ;

         a. Perkembangan Geopolitik. Globalisasi pada saat yang
         bersamaan menghadirkan proses homogenisasi dan heterogenisasi, serta
         melahirkan efek integratif dan disintegratif dalam kehidupan ekonomi,
         sosial, budaya dan politik nasional. Tantangan globalisasi terhadap
         keamanan nasional melahirkan tantangan terhadap kedaulatan sebuah
         negara, kerawanan penetrasi asing terhadap batas-batas negara dan
         memunculkan aktor-aktor baru non negara. Hal ini menyebabkan
         meningkatnya ancaman transnasional seperti kejahatan lintas negara,
         kerusakan lingkungan, imigran gelap, penangkapan ikan secara illegal.
         Perkembangan geopolitik ini berdampak pada perkembangan
         pembangunan sistem pangan. Ketahanan pangan dalam subsistem
         ketersediaan,keterjangkauan dan konsumsi pangan sangat terpengaruh ,
         sehingga diperlukan revitalisasi kerjasama keamanan pembangunan
         sistem pangan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan.

         b. Persaingan Pasar Bebas. Secara global, perubahan dalam
         sistem ekonomi dunia membawa dampak yang beragam pada negara-
         negara di dunia. Dengan diberlakukannya aturan organisasi perdagangan
         dunia (WTO) sebagai realisasi dari General Agreement on Trade and
         Tariff (GATT) maka tingkat persaingan di bidang perdagangan
         internasional menjadi semakin keras. Pada kondisi demikian, kualitas
         dalam arti yang luas dari produk pangan, distribusi pangan dan konsumsi
         pangan suatu negara akan sangat menentukan kemampuan dan
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15