Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

52

         pemasaran pangan, pengendalian harga pangan maupun bantuan
        . pangan dengan segala potensi dan kekayaan alam dan segala
         sumber daya alam yang tersedia di wilayah Indonesia, merupakan

         indikator terwujudnya ketahanan pangan.
         3) Dengan revitalisasi kerjasama keamanan pembangunan
         sistem pangan akan meningkatkan konsumsi pangan baik dari sisi
         kualitas, kuantitas, penganekaragaman maupun gizi pangan
         sehingga melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas dan
         cerdas sebagai potensi dalam mengisi pembangunan nasional, itu
         semua merupakan out put dari adanya ketahanan pangan.
         4) PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat)
         berkontribusi pada produksi, distribusi, dan konsumsi pangan
         Perkembangan proses implementasi PHBM selama tahun 2002
         hingga Juli 2009 telah terbentuk 5.224 Desa PHBM dari 5 402 desa
         pangkuan (97 %) Produksi pangan dari program PHBM selama
         tahun 2001 hingga bulan Juni 2009 telah memberikan kontribusi
         pangan sebanyak 13.541.462 ton Apabila pengelolaan hutan
         bersama masyarakat terus berlangsung secara optimal dan
         berkelanjutan, maka akan mampu meningkatkan ketahanan
         pangan.

b. Kontribusi Ketahanan Pangan terhadap Tujuan Nasional.
         Ketahanan Pangan dapat mendukung terwujudnya Kemandirian

Pangan dan Kedaulatan Pangan sehingga pembangunan perekonomian
nasional dan peningkatan kemandirian bangsa akan terwujud, dengan
demikian Negara Indonesia memiliki daya saing dalam pergaulan
kehidupan baik tingkat regional maupun global. Kontribusi ketahanan
pangan terhadap Tujuan Nasional dapat dijabarkan sebagai berikut:

         1) Melindungi Segenap Bangsa Indonesia dan Seluruh
         Tumpah Darah Indonesia. Ketersediaan pangan dengan indikator
         produksi domestik pangan yang memadai, cadangan pangan
         nasional tersedia dan tidak ketergantungan pada impor pangan ;
         Keterjangkauan pangan dengan distribusi pangan yang lancar,
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18