Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

32

         harus diimpor dan mekanisme pasar dalam pembentukan harga pangan
         masih didominasi oleh kondisi 'global. Kondisi demikian tentu akan
         berimplikasi negatif terhadap upaya membangun kemandirian bangsa.

14. Permasalahan yang Dihadapi.
         Kompleksitas permasalahan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dalam

proses pemantapan kepemimpinan nasional di daerah ternyata memiliki pengaruh
pada upaya peningkatan ketahanan pangan guna mewujudkan kemandirian
bangsa. Setelah melakukan identifikasi permasalahan terhadap belum optimalnya
peran kepemimpinan nasional di daerah melalui kebijakan, program aksi dan
regulasi yang terkait dengan peningkatan ketahanan pangan di beberapa daerah,
maka terdapat beberapa persoalan yang menjadi penyebab utama dan memiliki
pengaruh cukup signifikan. Permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

         a. Rendahnya Kualitas SDM Kepemimpinan Nasional di Daerah.
                  Faktor manusia memang menjadi unsur yang menentukan

         (determinan) dalam pelaksanaan sebuah sistem. Demikian pula halnya
        dalam konteks pemantapan peran kepemimpinan nasional di daerah, maka
         unsur sumber daya manusia (SDM) haruslah menjadi faktor determinan bagi
        seluruh pihak yang berkepentingan agar implementasi kebijakan yang
        dirumuskan dapat berjalan dengan efektif. Keberhasilan upaya menciptakan
         kondisi ketahanan pangan guna mewujudkan kemandirian bangsa dalam
        saat ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan SDM, utamanya yang berasal
        dari pemimpin daerah, baik Kepala Daerah maupun anggota DPRD. Unsur
         kepemimpinan nasional di daerah idealnya memiliki pengetahuan dan
         pemahaman yang lebih komprehensif mengenai esensi permasalahan
         pangan di tingkat lokal. Namun sampai dengan saat ini, aspek kepemimpinan
        yang dimiliki oleh segenap elite dan pimpinan daerah belum mampu menjadi
         katalisator untuk meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka
         mewujudkan kemandirian bangsa.

                  Sebagai gambaran, saat ini data menunjukkan bahwa Indeks
         Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2011 yang dirilis UNDP hanya
         menempati urutan ke-124 dunia dari 187 negara yang disurvei. Sementara
        di ASEAN, dengan skor 0,617, Indonesia masuk urutan enam dari 10 negara
   1   2   3   4   5   6   7