Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
BAB III
KONDISI IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA TERHADAP
PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN SAAT INI,
IMPLIKASI DAN PERMASALAHAN YANG DITEMUKAN
11. Umum
Wawasan Nusantara dalam pandangan geopolitik Indonesia
menetapkan rambu-rambu dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa, juga dalam upayanya menjaga tetap satu kesatuan
Ipoleksosbudhankam untuk mencapai tujuan nasional. Wasantara
memandang konstelasi geografi Indonesia sebagai lautan yang
ditaburi pulau-pulau, maknanya adalah lautan bukanlah pemisah namun
justru sebagai perekat menjadi satu kesatuan yang utuh menyeluruh antara
daratan dan lautan (secara geografi dan geopolitik), dan satu kesatuan
ekonomi serta sumberdaya kekayaan alam yang teramat penting untuk
diimplementasikan dalam pengelolaan wilayah NKRI, khususnya wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil Nusantara.
Potensi sumberdaya pesisir dan laut yang melimpah, sampai saat ini
masih belum mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat khususnya
masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Masyarakat masih
bergelut dengan kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah dan kualitas
kesehatan yang kurang baik serta cenderung dalam ketidakberdayaan
menghadapi berbagai masalah. Demikian pula dalam sistem perpolitikan,
masyarakat pada umumnya memiliki kesadaran politik yang rendah yang
berdampak pada kurangnya partisipasi politik yang dapat mengancam
ketahanan nasional bangsa.
Kemiskinan dan rendahnya tingkat pemahaman terhadap
pelestarian lingkungan, menjadi salah satu pembenaran tingginya
ketergantungan masyarakat pesisir terhadap sumberdaya laut serta tidak
memperhatikan kelestarian sumberdaya, sehingga dapat mengakibatkan
penurunan fungsi, kualitas, dan keanekaragaman hayati. Selain itu,
orientasi pembangunan yang masih cenderung ke daratan dan belum
sepenuhnya berorientasi ke lautan menyebabkan potensi laut seolah masih
sekedar kekayaan bangsa yang terpendam dan belum mampu
mensejahterakan masyarakatnya.
24