Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
22
orang asli Melayu yang telah mengembara sejak 2500-1500 SM. Hal ini
diperjelas catatan Sopher (1977) bahwa orang asli Malayu terusir karena
kalah dengan ekspansi Suku Melayu Deruto. Mereka melarikan diri
menelusuri pantai, selat dan laut sehingga melahirkan suku laut dan orang
selat. Ketakutan mereka untuk kembali ke darat menjadikan mereka
pengembara laut. Saudara-saudara seetnik Melayu lokal inilah yang kini
bermukim dan mengembara di kepulauan Riau bahkan juga ditemukan di
berbagai kepulauan seluruh Indonesia, sehingga kehidupan masyarakat di
wilayah pesisir dan kepulauan tidak banyak perbedaan antara satu dengan
yang lainnya. Artinya pengembaraan mereka untuk memenuhi kebutuhannya
sama-sama hanya berorientasi atau berakhir ke laut. Suku laut sangat
tergantung pada kemurahan dan kemurkaan alam. Kehidupan itulah yang
membuat mereka temarjinalkan, rendah diri, terisolir dan miskin, karena
ekonomi tradisional bersifat subsistensi “cari pagi untuk makan petang, pergi
petang untuk makan pagi”. Mereka tidak memiliki akses untuk mendapat
pelayanan sosial yang sama dengan masyarakat daratan. Hal ini diperparah
dengan jebakan ekonom i m arjinal yang menempatkan suku laut sebagai
objek pengalokasian proyek jangka pendek dan tidak berkesinambungan,
berupa dana bantuan yang menjadikan mereka menjadi pemalas dan
berbudaya fatalism yaitu budaya menerima dan berharap.
Konsep dasar pembangunan berwawasan lingkungan (PBL) ada dua
aspek penting yang menjadi perhatian utama yaitu lingkungan (ecology, the
environm ent) dan pembangunan (developm ent)9. Dalam perkembangannya,
konsep PBL ini telah melahirkan pemikiran yang cukup variatif sesuai dengan
konteks dan kepentingan tertentu. Namun demikian, secara umum konsep ini
mengacu pada bagaimana mengharmoniskan dua kepentingan, yaitu
pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan dan sumberdaya. Bahkan
Redcliff (1991) berpendapat bahwa konsep tentang PBL ini masih sangat
kabur, paling tidak dilihat dari bagaimana mengimplementasikannya (sisi
9M u h a m m a d A m ir S o iih in dan Rija Sud irja Integrated Natural Resources Management
to Strengthen Local Economic, 2007 hal 786. Sumber: http://
pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/03/