Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
12
7. Paradigm a Nasional
Paradigma nasional sebagai salah satu instrumen penting dalam
mencapai tujuan nasional harus mampu diterapkan dan dipahami sebagai
satu kesatuan yang utuh sehingga dapat memberikan arahan bagi para
pemimpin bangsa dalam menjalankan amanat rakyat. Kepemimpinan
nasional yang dijalankan harus memenuhi segala aspek mendasar bagi
perwujudan kehidupan masyarakat yang harmonis. Sehingga seluruh hal
yang menjiwai semangat kepemimpinan nasional harus mampu bersinergi
dengan paradigma yang dibangun tersebut.
Empat paradigma nasional yang memiliki keterkaitan langsung
dengan optimalisasi peran kepemimpinan nasional visioner guna
meningkatkan pendidikan politik masyarakat dalam rangka ketahanan
nasional sebagai landasan pemikiran untuk menganalisis serta memcahkan
permasalahan yang ada yaitu :
a. Landasan Id iil: Pancasila
Pancasila sebagai falsafah bangsa dan ideologi nasional nilai-
nilai yang terkandung didalamnya harus mampu dihayati dan di
implementasikan da!am kehidupan sehari-hari oleh seluruh
komponen bangsa. Nilai-nilai tersebut juga harus dijadikan landasan
berfikir yang menjiwai untuk merekonstruksi semangat
kepemimpnan nasional visioner guna meningkatkan pendidikan
politik masyarakat dalam rangka ketahanan nasional.
Sebagai suatu dasar ideologi, Pancasila tidak bersifat kaku
dan tertutup melainkan bersifat reformatif, dinamis dan terbuka.
Ideologi Pancasila bersifat aktual, dinamis dan antisipatif dan
senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman,
ilmu pengetahuan dan teknologi serta dinamika perkembangan
aspirasi masyarakat tanpa megorbankan nilai dasarnya. Pancasila
memiliki berbagai aspek, baik cita-cita, pemikiran atau nilai-nilai,
maupun norma yang dapat direalisasikan dalam kehidupan praktis
dan bersifat terbuka serta memiliki tiga dimensi, yaitu dimensi
idealis, normatif dan realistis.

