Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

64

iklim yang sangat ekstrim sehingga dapat berpengaruh pada aspek
ketersediaan, keterjangkauan/distribusi dan konsumsi pangan menjadi
terganggu.

          Oleh karena itu, peningkatan kewaspadaan nasional terhadap
pemanasan global dalam penyelenggaraan pembangunan nasional
terutama sektor pangan akan memberikan kontribusi positif dalam
merangsang kepekaan dan kemampuan deteksi dan antisipasi secara dini
terhadap berbagai potensi kerawanan yang dapat ditimbulkannya,
sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif pada penguatan
ketahanan nasional dalam rangka mewujudkan kemandirian bangsa yang
kokoh.

         a. K o n trib u s i P eningkatan Kew aspadaan Nasional Terhadap
         Pemanasan Global Pada Ketahanan Pangan.

                    Peningkatan kewaspadaan nasional terhadap pemanasan
         iklim yang berlandaskan paradigma nasional dan diselaraskan
         dengan perkembangan lingkungan strategis secara komprehensif
         akan memberikan kontribusi positif terhadap terjaga dan
         terkelolanya lingkungan hidup dalam penyelenggaraan
         pembangunan nasional sehingga diharapkan dapat meminimalisir
         dampak perubahan iklim terhadap seluruh sektor kehidupan
         bermasyarakat berbangsa dan bernegara.

                    Pangan merupakan basic human need yang tidak ada
         substitusinya dan merupakan salah satu prasyarat utama bagi
         terciptanya stabilitas pembangunan nasional yang kondusif.
         Dihadapkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dan
         harus selalui dipenuhi serta diamankan kebutuhan pangan
         nasionalnya (sesuai dengan teori Thomas Maltus), dilain pihak
         Indonesia juga menghadapi faktor-faktor pemanasan global, maka
         dengan peningkatan kewaspadaan nasional terhadap pemanasan
         global pada penyelenggaraan pembangunan nasional khususnya
         sektor pangan diharapkan dapat mengeliminir segala bentuk potensi
         ancaman kerawanan pada mata rantai sistem ketahanan pangan,
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13