Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

32

Perpes Nomor 61 Tahun 2011 merupakan pelaksanaan UU Nomor 32
Tahun 2009.

          Namun demikian upaya pemerintah tersebut belum dirasakan
optimal dalam mengantisipasi pemanasan global, hal ini dapat terlihat dari
masih banyak peraturan perundang-undangan tingkat pusat maupun
daerah yang saling bertentangan dan tumpang tindih dalam pengelolaan
sumberdaya alam yang berakibat terjadinya pengrusakan lingkungan yang
sangat parah seperti yang terjadi pada sektor pertambangan, kehutanan
dan perkebunan yang disebabkan oleh pembalakan liar, pertambangan
illegal, pelanggaran hak konsesi hutan maupun hak pengusahaan wilayah
tambang, pembukaan jalan untuk areal pertambangan, perkebunan kelapa
sawit maupun transportasi umum.Indonesia dikenal sebagai Zamrud
Khatulistiwa, maka pada tahun 2008 gelar tersebut sudah berganti sebagai
Negara peghancur hutan tercepat versi Guiness book of record 2008. 17
Indonesia mendapat sebutan Zamrud Khatulistiwa karena memiliki hutan
yang hijau-lebat Hingga 1950, sekitar 84% daratan negeri ini berupa hutan.
Indonesia pun menjadi salah sau dari 10 negeri pemilik hutan alam paling
perawan sejagat. Tapi, itu sekitar setengah abad yang lalu Mulai era orde
baru, hutan pun tercabik-cabik Industri kayu dan bubur kertas tumbuh tak
terkendali. Setiap tahun industri ini membutuhkan kayu 74 juta meter kubik
sedangkan kemampuan hutan untuk memasok bahan baku secara lestari
hanya 20 juta meter kubik. Pembalakan liar pun merajalela, Sebagian
besar hutan juga dikonversi menjadi perkebunan. Buku Rekor Guiness
2008 mencatat, dalam satu jam hutan seluas 300 lapangan sepakbola
hancur. Dalam sepuluh tahun hutan seluas pulau jawa raib. Studi lembaga
penelitian kehutanan International Centre for International Forestry
Research (CIFOR) menyatakan, dari konversi lahan gambut saja (jumlah
lahan gambut di Indonesia mencapai 22,5 juta hektar dan hampir
separuhnya sudah rusak), Indonesia melepas 1.100 juta ton karbon
dioksida (C02) ke udara pertahun. Ini sama dengan seluruh emisi yang

17 ‘ Liputan Khusus Perubahan Iklim : Setengah abad dua rekor*, Tempo edisi 3-9 Desember 2008.
   1   2   3   4   5   6   7