Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

37

2) Aspek keterjangkauan, perubahan cuaca yang
sangat ekstrim akibat pemanasan global yang mendorong
terjadinya bencana banjir dan tanah longsor, kebakaran hutan
akibat bencana kekeringan, gelombang tinggi di lautan dan
lainnya, sehingga kondisi ini dapat berpengaruh pada
terganggunya kelancaran arus lalu lintas barang dan jasa
terutama distribusi barang kebutuhan pokok/pangan serta
substitusi pendukung mata rantai sistem ketahanan pangan
seperti pupuk, benih dan lainnya yang dapat mendorong
terjadinya peningkatan biaya/ongkos pengangkutan/distribusi
barang/ kebutuhan pokok tersebut . Hal ini sesuai dengan
hukum penawaran, kenaikan harga akan terjadi apabila
jumlah permintaan tetap, sementara stok barang mengalami
penurunan

3) Aspek konsumsi: menurut laporan IPCC pada tahun
2007 melaporkan bahwa pemanasan global berimplikasi pada
kualitas produksi pangan nasional menurun akibat
kekurangan unsur air maupun sebagai akibat terjadinya
peningkatan ancaman hama dan penyakit tanaman Disisi
lain, meningkatnya harga kebutuhan pokok seperti yang
diuraikan di atas, tentunya akan berpengaruh terhadap
kemampuan daya beli masyarakat menjadi turun,
terganggunya pola konsumsi masyarakat, menurunnya
kualitas gizi masyarakat, meningkatnya ancaman busung
lapar, menurunnya kualitas Sumber Daya Manusia rakyat
Indonesia.

4) Aspek manajemen, banyaknya faktor substitusi
sebagai penyebab meningkatnya potensi ancaman
pemanasan global secara langsung juga berimplikasi pada
proses tata kelola/manajemen penyelenggaraan
pembangunan nasional dalam menghadapi dan
mengantisipasi dampak yang ditimbulkannya akan semakin
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12