Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
35
produktivitas dan tingkat produksi sebagai akibat terganggunya
siklus air karena perubahan pola hujan dan meningkatnya frekuensi
anomali cuaca ekstrem yang mengakibatkan pergeseran waktu,
musim, dan pola tanam.
Berdasarkan uraian di atas, lebih lanjut dampak dari
pemanasan global yang kerap terjadi di Indonesia secara langsung
jika di tinjau dari :
1) Aspek ketersediaan : pemanasan global dapat
mengubah pola presipitasi, penguapan, air limpasan, dan
kelembaban tanah sehingga kesuburan tanah menjadi
berkurang. Akibatnya produksi pangan menjadi turun yang
disebabkan oleh puso maupun bencana kekeringan. Kondisi
ini dibuktikan oleh International Panel on Climate Change
dalam laporan yang berjudul "Climate Change Impacts,
Adaptation and Vulnerability" pada 6 April 2007
menyimpulkan perubahan iklim semakin mengancam
produksi pangan Indonesia. El-Nino adalah kejadian iklim di
mana terjadi penurunan jumlah dan intensitas curah hujan
akibat naiknya suhu permukaan laut di wilayah Samudra
Pasifik Selatan yang mendorong mengalirnya massa uap air
di wilayah Indonesia ke arah timur. Sebaliknya, La-Nina
adalah kejadian iklim di mana terjadi peningkatan jumlah dan
intensitas curah hujan hingga memasuki musim kemarau
akibat penurunan suhu permukaan laut di wilayah Samudra
Pasifik Selatan yang memperkaya massa uap air di wilayah
Indonesia. El Nino dan La Nina sebagai dampak pemanasan
global menunjukkan bahwa perubahan iklim yang ekstrem
sangat berpengaruh pada hasil panen di berbagai wilayah di
Indonesia. El Nino tahun 1997- 1998 adalah yang terburuk
dalam setengah abad terakhir. Sebagai gambaran, pada 1995
hingga 2005, total tanaman padi yang terendam banjir
berjumlah 1.926.636 hektare. Dari jumlah itu, 471.711 hektare