Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

59

          dalam memenuhi kebutuhan dasarnya, yaitu pangan tidak lagi
          tergantung kepada Negara-negara luar.

                   Demikian pula dengan ketahanan pangan yang baik, dan stock
          pangan yang berlimpah maka Negara dapat mengekspor produksi
         pangan ke luar negeri, dan hal ini menjadi sumber devisa bagi Negara
         dalam meninggkatkan pendapatan. Sehingga kondisi ini akan berakibat
         akan semakin tingginya kemandirian bangsa dan daya tawar dalam
         percaturan internasional.

23. Indikator Keberhasilan.
         Untuk mengidentifikasi kualifikasi petani yang dapat memberi kontribusi

pada ketahanan pangan dan kemandirian bangsa, ada beberapa indikator
perilaku sebagai berikut: pertama, mental produktif, yaitu kondisi mental
produktif karena mempunyai wawasan, pola pikir, sikap, semangat dan
keuletan dalam melaksanakan usaha agribisnis; kedua, usahawan yaitu wira
usaha yang mempunyai kekuatan, keberanian untuk mengambil resiko karena
terpanggil dan mampu menciptakan dan mengembangkan usaha dengan
tindakan investasi; ketiga, kreatif yaitu mempunyai daya kreasi untuk selalu
mengembangkan dinamika yang tanggap terhadap setiap tantangan, ancaman
dan hambatan serta bernaluri tinggi dalam memanfaatkan setiap peluang yang
timbul di sekelilingnya; empat, Inovatif yaitu mempunyai kemampuan untuk
selalu melakukan pembaharuan dalam rangka pengembangan usaha
agribisnis yang efisien, berkualitas dan berkesinambungan; kelima, bina-
benah yaitu mempunyai jiwa kepemimpinan dan mampu melakukan
pembenahan dan pembinaan dengan menerapkan jurus operasional dan
menciptakan kondisi strategis dalam menggerakkan sistem agribisnis;
keenam, arsitek yaitu mempunyai kemampuan dalam merekayasa dan
merancang bangun sistem agribisnis agar menjadi suatu sistem yang tersusun
sehingga secara teknik efektif, secara ekonomis efisien dan kompetitif, serta
secara sosial diinginkan; ketujuh, teknologi tepat guna yaitu mempunyai
   1   2   3   4   5   6   7   8