Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
70
mengidentifikasi setiap potensi ancaman yang dapat memicu terjadinya
konflik. Dalam suatu masyarakat multikultur yang heterogen, peningkatan
Kewaspadaan Nasional merupakan langkah nyata untuk mendeteksi,
mengantisipasi dan mencegah terjadinya konflik komunal di masa kini dan
di masa yang akan datang.
Apalagi sejak diberlakukannya sistem desentralisasi atau dikenal
pula sebagai otonomi daerah, maka ruang untuk membangkitkan sentimen
primordial seolah kembali terbuka. Otonomi daerah yang sejatinya
dimanfaatkan untuk memberikan keleluasaan dan kemandirian bagi
pemerintah daerah untuk mengelola daerahnya sendiri, namun nyatanya
harapan tersebut sulit direalisasikan. Berbagai kebijakan yang berkenaan
dengan otonomi daerah mulai banyak yang bertentangan dengan empat
pilar kebangsaan, seperti penerapan perda bernuansa agama, kampanye
SARA dalam pemilihan umum kepala daerah, hingga pelarangan terhadap
jemaat atau pembangunan rumah ibadah.
Akibatnya timbul gesekan antar-kelompok masyarakat yang
berbeda, dan karena kurangnya Kewaspadaan Nasional akhirnya
pecahlah konflik komunal. Lemahnya implementasi Kewaspadaan
Nasional ini dapat dicermati dari sikap pemerintah maupun segenap
elemen masyarakat dalam melakukan deteksi dini, cegah awal, tangkal
awal dan tanggap awal. Bagi pemerintah, kurangnya kesiapsiagaan,
prediksi dan antisipasi terhadap potensi konflik komunal antara lain
disebabkan oleh kinerja aparatur maupun institusi, serta ketiadaan
regulasi yang mampu menjadi payung hokum saat mereka menjalankan
tugas pokok dan fungsi.
Sementara bagi elemen masyarakat, kurangnya implementasi
Kewaspadaan Nasional tersebut dapat disebabkan oleh menurunnya
kepedulian, perhatian dan nasionalisme terhadap kondisi kebangsaan,
serta munculnya krisis kepercayaan (distrust) terhadap kredibilitas aparatur
negara dalam mencegah dan mengatasi konflik komunal. Peran negara
dinilai semakin melemah, padahal bangsa Indonesia masih berada dalam
situasi transisi demokrasi yang menuntut tanggung jawab negara di tengah
terjadinya berbagai instabilitas.