Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
38
dengan kepentingan-kepentingan tanpa mempertimbangkan semangat
dan nasionalisme bangsa yang mengarah pada tujuan nasional bangsa.
14. Permasalahan Yang Ditemukan.
Semakin maraknya ancaman pasar global, tingginya nilai impor bahan
pangan, dan kurang kuatnya pengaturan tarif impor pangan serta ketersediaan
pangan dalam negeri berbasis pangan lokal yang kurang ditingkatkan untuk
mengantisipasi serbuan bahaya pangan global, merupakan kondisi yang
membutuhkan sikap kewaspadaan nasional dalam rangka ketahanan nasional di
bidang pangan. Kewaspadaan Nasional terhadap berbagai ancaman pangan
global ini sangat dibutuhkan, khususnya terkait sikap dalam hubungannya dengan
nasionalisme yang dibangun dari rasa peduli dan rasa tanggung jawab serta
perhatian seorang warga terhadap kelangsungan kehidupan masyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dengan demikian, permasalahan yang dihadapi dalam
mewujudkan ketahanan pangan dalam rangka kemandirian bangsa sesuai
dengan penjelasan di atas, dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Rendahnya keberpihakan politik pada rakyat yang menyebabkan sumber
pangan lokal tidak memiliki ruang politik untuk berkembang sebagai akibat dari
persoalan nasionalisme. Keberpihakan akan melahirkan dukungan bagi
produksi sumber pangan lokal yang memungkinkan ketahanan pangan di bangun
di satu sisi dan ketergantungan pada sumber pangan global di lain sisi.
Keberadaan sumber pangan lokal tidak hanya perlu mendapat pengakuan dan
dukungan tetapi juga perlindungan bagi perkembangannya, termasuk
perlindungan tentang produk dalam negeri. Hal ini terkait dengan persoalan politik
pangan, yang juga menyangkut problematika adanya mafia politik ekonomi
khususnya pangan dan illegal importer.
b. Rendahnya sikap nasionalisme yang tampak dari tidak berkembangnya
sikap cinta produk Indonesia sebagai alternatif pilihan pangan nasional dalam
usaha memampukan sumber pangan lokal untuk bersaing dengan sumber
pangan global. Lemahanya Nasionalisme bangsa dipengaruhi oleh life style atau
gaya hidup dan pola makan masyarakat yang western oriented. Lemahnya
kesadaran bahwa masalah pangan adalah masalah hidup dan matinya bangsa
yang menjadi prioritas hidup masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan pokok
dibidang pangan.