Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

34

pertanian yang sesuai semakin terbatas karena konversi dan degradasi. Data
menunjukan kondisi perdagangan Indonesia adalah sebagai berikut:

      Uraian       2004        2005     2006:       V--.2007-;-.-*-.,  2008 M 'V .2 0 0 9 < W - i / 2010
                12,994.20   15,823.70
Ekspor          11,494.40   17,039.90   18,483.10 22,292.10            27,170.80   24,623.90  37,466.65
Indonesia ke                -1,216.20
ASEAN             1,499.80              19,379.20 23,792.10            40,991.70   27,722.00  48,623.44
                71,584.60       85,660
Impor           46,524.50   57,700.90   -896.10     -1,500.00          -13,820,90    -3,098.10 I «11,156.79
Indonesia dari  25,080.1 &              _
ASEAN                                                                                                      \
                                        100,798.60  114,100 137,020.40
Neraca                                                                             i i ^ s io j o s J 148,451.56
Perdagangan                                              ------ ------
(INA | ASEAN)                                                                       96,829.24 123,909.49
                                        61,065.50 74,473.40 129,197.30
Ekspor                                                                      !                              l'
Indonesia ke
Dunia                                                                                                l1

Impor
Indonesia dari
Dunia

Neraca
Perdagangan
(INA - Dunia)

                Gambar 3: Kondisi Kinerja Perdagangan Indonesia-Asean27

       Selain impor bahan pangan, indikator lain yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkat ketergantungan Indonesia terhadap pasar global adalah Impor
makanan dan minuman jadi yang tampak meningkat sejak terjadinya krisis Eropa
dan AS. Impor pangan semacam ini yang menimbukan ketergantungan terhadap
produk pangan luar karena para petani dan masyarakat tidak memiliki pilihan dan
potensi untuk mengembangkan produk pangan lokal. Untuk itu pemerintah perlu
mengantisipasi serta mengupayakan solusi terhadap kondisi yang terjadi, dengan
menciptakan hujan buatan, serta menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan
halaman untuk menanam jenis tanaman hortikultura yang sesuai dengan lahan di
wilayah masing-masing, minimal agar kebutuhan sehari-hari dapat dipenuhi dari
hasil kebun tanaman lokalnya. Kondisi semacam ini merupakan kondisi yang perlu

27 Paparan Perkembangan Lingstra Regional, Timotius Harsono, 24 Oktober 2012.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13