Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2

28

                                                     BAB III

         KONDISI IMPLEMENTASI KEWASPADAAN NASIONAL TERHADAP
                             EKSPANSI PANGAN GLOBAL SAAT INI

  11. Umum

         Implementasi kewaspadaan nasional dapat mengantisipasi ancaman
 terhadap ketahanan pangan menuju kedaulatan pangan bangsa Indonesia.
 Kondisi bangsa yang terkait dengan penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai
 Ideologi dan UUD 1954 sebagai landasan konstitusional perlu menjadi perhatian.
 Pentingnya Pancasila dan UUD 1945 sebagai modal dasar yang fundamental
 terutama penerapan pasal 33 dalam pembukaan Undang-Undang Dasar yang
 mengutamakan kepentingan rakyat dan ekonomi kerakyatan. Hal ini kontradiksi
 dengan era global yang cenderung berorientasi pada pasar daripada ekonomi
 kerakyatan yang Pancasilais. Akibatnya banyak kebijakan yang kurang berpihak
 pada rakyat kecii. Selain itu sebagai akibat globalisasi, apabila ada satu negara
 mengalami krisis, dampaknya dapat terasa pada seluruh pasar yang terhubung
dengan negara yang bersangkutan.

       Sebaliknya, ketidakmampuan mengembangkan ketahanan pangan identik
dengan mempercepat mengakhiri kelangsungan hidup, artinya dengan tidak
meningkatkan ketahanan pangan, maka mempercepat tingkat kemiskinan,
kelaparan, kekurangan gizi, ketidakamanan dan ketidakadilan. Hal ini sangat tidak
realistis dengan apa yang termuat dalam paradigma nasional. Oleh sebab itu,
pemerintah telah menetapkan kebijakan ketahanan pangan sebagai kebijakan
operasional dari kebijakan pembangunan nasional dengan melihat kondisi saat ini
yang dipengarui oleh lingstra, maupun isu strategis yang sedang terjadi dalam
konteks kewaspaadaan terhadap ekspansi pangan global.

12. Implementasi Kewaspadaan Nasional Terhadap Ekspansi Pangan
Global Saat Ini

       Apabila melihat terpuruknya pangan lokal yang merupakan kondisi pasca
panen dan produksi buruk, akibat tidak diimbangi dengan pengetahuan yang
memadai mengenai proses pengolahan dan penyimpanan yang baik, maka hal ini
menjadi sebuah problematika tersendiri dalam konteks ketahanan pangan. Hasil
panen karenanya tidak jarang rusak ketika masih di gudang. Hal itu masih
   1   2   3   4   5   6   7