Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
30
industri makanan, minuman dan tembakau terhadap PDB industri pengolahan
non-migas selama beberapa tahun terakhir menunjukkan tren peningkatan dari
28,6% di tahun 2005 menjadi 33,6% di tahun 2010. Populasi penduduk yang
besar didukung perekonomian domestik dan daya beli masyarakat yang cukup
kuat menjadi driver utama pertumbuhan industri makanan dan minuman. Di
samping persaingan dengan produk domestik, persaingan bisnis dalam industri
makanan dan minuman dengan produk impor tahun 2012 diperkirakan semakin
berat. Terjadinya krisis Eropa dan AS mendorong eksportir makanan dan
minuman global mengalihkan pasarnya ke Indonesia. Selama tahun 2006- 2010,
nilai impor makanan dan minuman tumbuh rata-rata 20% per tahun. Pada periode
Januari-September 2011, impor makanan dan minuman mencapai US$ 4.948,2.
Selama tahun 2011 produk makanan dan minuman dari Malaysia mendominasi
pasar makanan dan minuman impor di Indonesia (24%).
b. Meluasnya ekspansi sumber pangan global sebagai tanda dari tidak
kuatnya sikap nasionalisme yang memungkinkan dibendungnya ekspansi
pangan global secara sistematis dan berkelanjutan. Data yang terkait dengan
hal tersebut tampak dari penelitian yang dilakukan oleh Martianto dan Ariani
(2004), memperlihatkan bahwa peningkatan konsumsi makanan dan minuman
asing terutama terjadi di hampir semua provinsi di Indonesia, namun yang paling
besar adalah di Jakarta dan Bali. Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh banyak
faktor, di antaranya adalah produk asing yang lebih ‘menjual’, kemasan yang lebih
menarik, serta arus globalisasi yang menyebabkan masuknya gaya hidup asing ke
Indonesia. Akibatnya, pola pikir masyarakat turut berubah untuk lebih gemar
mengkonsumsi fast food dibanding memasak makanan rumahan seperti
sediakala. Perubahan gaya hidup tersebut dapat disimak pada tabel singkat di
bawah ini:
Aspect Traditional Pattern Modern Pattern
Structure Simple (staples, vegetable, salty fish or
egg) Complete (staples, vegetables,
Type
Sources meat/egg/fish, milk)
Eating Function
Homogen (no choices) Lots of choices (free to choose)
S o cio -e c o n o m is pressures (low High socio-econom ic class (upper mid
economic class) level)
To survive Lifestyle and social life
Tabel 1. Perubahan Gaya Hidup dalam konsumsi makan
Sumber: Hardjana, 1993