Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI

BAB VI
KONSEPSI REVITALISASI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL

24. Umum

Ditengah upaya pembangunan nasional di berbagai aspek
kehidupan, aspirasi masyarakat untuk merevitalisasi nilai-nilai kearifan lokal
guna memperkuat identitas nasional semakin meningkat. Karena
masyarakat mulai menyadari bahwa pembangunan nasional di tengah-
tengah globalisasi di samping membawa kemajuan peradaban, juga
membawa dampak negatif dan timbulnya krisis di berbagai bidang
kehidupan yang bisa mengganggu ketahanan nasional. Upaya revitalisasi
nilai-nilai kearifan lokal, diyakini mampu mengantisipasi dan mencegah
dampak negatif dari pudarnya identitas nasional seperti nilai-nilai gotong
royong, toleransi dan solidaritas.

Pemberdayaan nilai-nilai kearifan lokal guna memperkuat identitas
nasional adalah sebagai upaya menuju pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan masyarakat yang adil dan makmur, sejahtera berdasarkan
Pancasila dan UUD NRI 1945. Sebagaimana telah ditetapkan sebagai misi
pembangunan bangsa Indonesia yaitu untuk mewujudkan masyarakat yang
berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan
nilai-nilai Pancasila, sekaligus memperkuat jati diri dan karakter bangsa
yang bertujuan membentuk manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, mematuhi aturan hukum, menerapkan nilai-nilai luhur budaya
sekaligus interaksi antar-budaya, memelihara kerukunan internal dan antar
umat beragama, mengembangkan kesetiakawanan sosial, dan memiliki
kebanggaan sebagai bangsa Indonesia dalam rangka memantapkan
landasan spiritual, moral, dan etika pembangunan bangsa.

Disamping yang disebutkan di atas, revitalisasi nilai-nilai kearifan
lokal juga ditujukan untuk mempertahankan dan memelihara kekayaan dan
keanekaragaman budaya dan kearifan lokal yang sampai sekarang masih
menjadi panutan dalam perilaku kehidupan masyarakat di berbagai wilayah
tanah air, apabila digali dan dielaborasi dalam konteks nasional sangat

84