Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
50
dalam menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan dibidang
pertahanan22
Pembukaan maupun Batang Tubuh UUD 1945 pasal 30 ayat (1)
menyatakan bahwa segenap sumber daya nasional tidak dapat dipisahkan
keberadaannya dan suatu wilayah. Wilayah berperan pula sebagai ruang
gerak kehidupan bangsa untuk bertahan dan meningkatkan kesejahteraan
yang selanjutnya dapat didayagunakan dalam rangka meningkatkan
ketahanan nasional. Penilaian terhadap kcndisi Ketahanan Nasional
bertolak dan indikator dan parameter yang ditetapkan berdasarkan kondisi
nil kehidupan bangsa yang diukur dari kedelapan gatra Ketahanan
Nasional, yaitu aspek trigatra sebagai modal dasar dalam pengembangan
pancagatra dari Ketahanan Nasional. Kondisi Ketahanan Nasional
merupakan hasil interaksi antara trigatra, yaitu aspek geografi,
kependudukan dan sumber daya manusia serta aspek sumber kekayaan
alam, dengan gatra-gatra yang lain yaitu aspek ideologi, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan. Ketahanan Nasional sebagai
kondisi dinamis bangsa yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional
yang terintegrasi yang dicirikan oleh keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi tantangan, ancamam, hambatan dan gangguan (TAHG) yang
datang dari luar maupun dari dalam, untuk menjamin identitas, integritas
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasionalnya mengalami kondisi pasang surut yang cukup berarti dalam
perjalanan sejarah bangsa.23
Untuk keberhasilan dalam pemanfaatan sumber kekayaan alam
agar dapat memberikan manfaat kesejahteraan sekaligus manfaat
keamanan/pertahanan maka harus ditata dalam tata ruang wilayah yang
terpadu antara RTRW daerah dengan pendekatan kesejahteraan dengan
RTRW pertahanan yang dibuat oleh Kementerian Pertahanan. Esensi
22 Dephan, Pembinaan wilayah Negara Untuk Kepentingan Pertahanan, Balitbang Kemhan
Jakarta, Buletin Juni 2011
23 Lemhanas, Modul Ketahanan Nasional, Jakarta 2013 hal 16
