Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

sebagai isi. Tata laku sebagai unsur terakhir mengindikasikan sikap
kebangsaan untuk mengeksplorasi diri bangsa dengan modal kekayaan
alam, budaya, dan manusia untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan
hidup bangsa. Oleh karena itu bangsa Indonesia harus mempunyai dua
sisi arah pandang. Yang pertama adalah arah pandang ke dalam
(inward looking) yaitu bangsa Indonesia harus memiliki daya rekat yang
kuat demi mengukuhkan pribadi bangsa. Kedua adalah pandangan ke
luar (outward looking) yang berarti bahwa bangsa Indonesia harus
melindungi kepentingan nasionalnya di dunia internasional. W awasan
nusantara menjadi landasan visional dalam menyelenggarakan
kehidupan nasional maupun internasional. Selain itu wawasan
nusantara juga berfungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta
rambu-rambu dalam menetapkan segala kebijaksanaan, keputusan,
tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara negara. Wawasan
nusantara diimplementasikan dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial
budpyp, dap pertahanan dan keamanan, dengan demikian
implepientasi kepimpinan tingkat nasional yang visioner harus
senantiasa berpedoman kepada Wawasan Nusantara sebagai
landasan Visional dalam pengambilan keputusan-keputusan terkait
penyelenggaran negara maupun dalam pergaulan internasional;

d. Tannas sebagai Landasan Konsepsionai.
          Konsepsi Tannas sebagai landasan konsepsionai adalah

terjamin dan terjalinnya suatu pola pikir, pola sikap, pola tindak dan
pola kerja yang menyatupadukan upaya bersama bangsa yang bersifat
inter regional (wilayah), inter sektoral dan multi disiplin, dengan
pendekatan top down dan bottom up secara sinergik. Tanpa adanya
landasan tersebut akan timbul cara berpikir yang terkotak-kotak
(sektoral), kesimpangsiuran dalam arah dan tindakan, serta tidak
konsisten dengan falsafah yang telah disepakati, sehingga

                                               12
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15