Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
21
10. Peraturan Menteri ESDM Nomor 18 tahun 2012 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Panas Bumi
11. Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 tahun 2012 Tentang
Manajemen Energi
12. Peraturan Menteri ESDM Nomor 13 tahun 2012 Tentang
Penematan Pemakaian Listrik
13. Peraturan Menteri ESDM Nomor 10 tahun 2012 Tentang
Pelaksanaan Kegiatan Fisik Pemanfaatan Energi baru
Terbarukan
9. LANDASAN TEORI
a. Teori Keterkaitan antara Energi dan Perekonomian
Purnomo Yusgiantoro dalam bukunya yang berjudul “Ekonomi
Energi, Teori dan Praktek”,22 menjelaskan tentang peranan energi terhadap
perekonomian. Keterkaitan antara energi dan perekonomian suatu negara
secara umum dapat dilihat dalam beberapa komponen ekonomi makro
seperti penerimaan pemerintah, penerimaan ekspor, dan neraca
pembayaran. Hubungan antara energi dengan ekonomi makro dan
pertumbuhan ekonomi dapat dilihat berdasarkan bukti-bukti empiris yang
pernah terjadi seperti krisis energi dunia pada tahun 1970-an. Amerika
ketika itu mengalami berbagai peristiwa yang ternyata signifikan dengan
krisis energi dunia. Pada dasawarsa 1970-an di Amerika terjadi penurunan
pendapatan per kapita riil yang pertama kali sejak dasawarsa 1950-an.
Pada saat yang sama terjadi stagflasi (keadaan inflasi yang selalu stagnan
dan tidak bisa untuk berubah menjadi lebih baik). Tingkat pengangguran
sangat tinggi. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Amerika Serikat, tetapi
juga menyebar di hampir semua negara industri maju.
Krisis energi tersebut juga membawa dampak bagi negara-negara
berkembang, khususnya negara-negara pengekspor dan pengimpor energi,
Selama sepuluh sampai lima belas tahun terakhir sejak krisis energi dunia
22 Yusgiantoro, Purnomo, “Ekonomi Energi Teori dan Praktek", Jakarta : LP3S, 2000

