Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
30
gas (9%) dan LPG (4%) serta briket yang mendekati 0%, seperti yang
ditunjukkan dalam gambar 3.1.
Ketergantungan terhadap BBM masih tinggi menyebabkan
ketidakamanan pasokan energi. Data dari Kementerian ESDM (2012),
pada tahun 2011 Indonesia memproduksi minyak sebesar 329 juta barel,
mengekspor minyak mentah sebesar 132 juta barel, mengimpor minyak
mentah sebesar 99 juta barel dan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar 182
juta barel pada tahun 2011, serta mengkonsumsi BBM sebanyak 479 juta
barel. Terdapat defisit sebesar 150 juta barel per tahun. Dan cadangan
terbukti minyak kita hanya 3,7 miliar barel atau 0,3 % cadangan terbukti
dunia.29 Situs detik online melaporkan bahwa sepanjang kuartal I tahun
2013 atau dalam 3 bulan, pemerintah Indonesia melakukan impor Bahan
Bakar Minyak (BBM) US$ 7,26 miliar atau sekitar Rp 68,9 triliun yang
menyebabkan neraca perdagangan Indonesia defisit.30
Gambar 3.1. Penggunaan energi di Indonesia berdasarkan sumbernya
Konsumsi Energi SDE 2011
(total 1.016,37 Juta BSM) ,Batubara
H BBM
« Gas
■ Listrik
b Briket
» LPG
* Biomas
Penggantian BBM menjadi Bahan Bakar Gas (BBG) saat ini masih
belum berjalan dengan baik. Untuk keperluan transportasi masyarakat
29 http://www.beritasatu.com/blog/ekonomi/1920-sumber-energi-tidak-hanya-minyak-
bumi.html
30 http://finance.detik.com/read/2013/05/07/203114/2240555/1034/ri-impor-bbm-rp-68-
triliun-pemerintah-waspada?f9911013

