Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI

45

yang merupakan negara dengan produksi minyak di bawah Indonesia,
sekitar 763 ribu bph. Namun, karena konsumsi domestik minyaknya
rendah, sekitar 678 ribu bph, Argentina masih mengalami surplus minyak.
Menariknya adalah Argentina kini justru gencar mengembangkan bahan
bakar gas (BBG) untuk kendaraan bermotor

17. PENGARUH PERKEMBANGAN REGIONAL

Pemahaman tentang lingkungan strategis regional memberi kita
pertimbangan dalam optimalisasi penggunaan energi nasional. Dari sisi
regional penggunaan energi telah dibahas dalam berbagai forum, baik di
level Asia Pasifik maupun ASEAN. Pertumbuhan yang pesat di kawasan
Asia Pasifik menyebabkan kebutuhan energi semakin besar, walaupun
disisi lain sumber-sumber energi sangat terbatas. Tren di kawasan regional
Asia, ketergantungan yang semakin meningkat terhadap minyak
menyebabkan lonjakan impor minyak pada masa mendatang, seiring
dengan semakin tingginya kebutuhan energi di Asia, sehingga akan terjadi
perebutan minyak yang semakin ketat seiring dengan berkurangnya
sumber-sumber minyak dunia.

Di Cina, seiring dengan tingginya tingkat pertumbuhan ekonomi,
memperlihatkan kebutuhan energi berbasis minyak dan gas yang
meningkat. Bila saat ini kebutuhan minyak Cina sekitar 9,8 juta bph,
diperkirakan pada 2025 akan menjadi sekitar 16 juta bph. Sementara itu,
kebutuhan (konsumsi) gasnya juga akan meningkat. Kecenderungan
peningkatan energi berbasis minyak dan gas ini tidak hanya terjadi di Cina,
tetapi juga negara-negara Asia lainnya seperti kawasan ASEAN.
Kecenderungan di Asia ini mengikuti Eropa yang diperkirakan masih akan
tetap menjadi kawasan pengguna energi berbasis minyak dan gas terbesar
di dunia.

Dalam kunjungan Studi Strategik Luar Negeri (SSLN) PPRA 49 ke
Laos, dalam sector energi, Laos bertekad untuk menjadi sumber energi
Asia ( The Battery o f Asia), dengan pembangunan bendungan Nam Theun
2 yang merupakan proyek tunggal terbesar pernah dikembangkan di Laos.