Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
46
Bendungan ini memiliki kapasitas terpasang 1.070 megawatt. Listrik yang
dihasilkan oleh bendungan mencapai 6.029 GWh pada tahun 2012. Dari
total daya dihasilkan, 5723 GWh dijual ke Otoritas Pembangkit Listrik di
Thailand, dan angka tersebut telah melebihi 1,54 persen dari target yang
ditetapkan. Lebih lanjut, 306 GWh dipasok ke EDL, yang telah lebih 2
persen dari target yang diharapkan. NTPC adalah perusahaan yang
dibentuk oleh pemerintah Laos dan pemegang saham swasta untuk
membangun dan mengoperasikan proyek NT2 untuk 25 tahun pertama.
Pemegang saham perusahaan adalah Electricite de France dengan 40
persen saham, dengan LHSE 25 persen dan Generating Public Company
Limited dari Thailand sebesar 35 persen.
Dalam penggunaan energi, khususnya untuk sektor transportasi,
beberapa negara ASEAN mempunyai kebijakan yang berbeda dalam
penetapan harga BBM. Beberapa negara di ASEAN tidak melakukan
subsidi BBM terhadap rakyatnya. Saat ini harga BBM di Myanmar Rp
10.340 per liter, hampir sama dengan harga BBM non subsidi jenis
Pertam ax Ron 92 yang di jual PT Pertamina berkisar Rp 9.000- Rp
10.200 per liter. Di Thailand harga BBM berkualitas paling rendah
yakni Ron 91 dijual Rp 12.453 per liter. Harga BBM paling murah di
Filipina adalah Ron 92 yang dijual dengan harga Rp 12.147 per liter.
Di Laos BBM Ron 87 di jual Rp 13.396 per liter dan sebagai
perbandingan di Indonesia, harga BBM jenis Premium dengan Ron
88 dijual Rp 6.500 per liter. Di Kamboja BBM paling murah dengan
Ron 92 dijual Rp 13.298 per liter. Thailand menjual BBM paling
murah dengan Ron 92 Rp 14.553 dan di Singapura BBM dijual
dengan harga Rp 15.695 per liter.40 Subsidi energi saat ini sudah
tidak menjadi kebijakan yang dilakukan di banyak negara, termasuk
di kawasan ASEAN. Hanya 3 negara di kawasan ASEAN yang masih
memberikan subsidi kepada warganya yaitu Malaysia, Brunei dan
Indonesia. Harga BBM subsidi yang lebih murah di Indonesia
40 http://financc.detik.com/read/20l3/06/28/l05222/2286853/l034/ini-7-negara-tetangga-kita-yang-
berani-lak-beri-subsidi-bbm?, di akses27 Juni 20!3