Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

49

 matahari. SKA minyak, gas dan batubara sebagian dipakai untuk
 memenuhi kebutuhan dalam negeri, dan sebagian besar diekspor sebagai
 sumber pendapatan negara. Indonesia merupakan Negara pengekspor
 batubara terbesar didunia, padahal cadangan batubara kurang dari 5%
 cadangan dunia. Sebagian besar gas alam yang diproduksi dari bumi
 Indonesia diekspor ke luar negeri dengan harga yang murah, sebab
 kekurangjelian dalam kontrak penjualan di masa lalu, yang mengakibatkan
 Indonesia kekurangan pasokan gas untuk kebutuhan listrik dan industri
 dalam negeri. Di samping itu banyak PLTG yang terpaksa menggunakan
 BBM sebagai bahan bakar pengganti BBG, sebab tidak mendapatkan
 pasokan gas. Kasus yang sama juga terjadi di industri pupuk Iskandar
 Muda di Aceh yang berhenti beroperasi sebab tidak ada pasokan gas yang
menjadi bahan bakunya. Di sisi lain, 70% Industri minyak di Indonesia
dikuasai oleh asing, sehingga sebagian besar hasil minyak dari bumi
 Indonesia diekspor ke luar negeri, dan untuk kebutuhan dalam negeri,
sebagian besar kita mengimpor minyak dari luar negeri. Panas bumi yang
merupakan sumber daya energi yang sifatnya site spesific belum banyak
digunakan, padahal Indonesia mempunyai potensi panas bumi yang besar
yaitu sebesar 27.000 MW atau sekitar 40% dari total potensi panas bumi
dunia yang memposisikan Indonesia sebagai negara yang memiliki potensi
panas bumi terbesar di dunia. Namun pemanfaatannya baru sekitar 1024
MWe. Potensi panas bumi yang sebagian besar berada di kawasan hutan
menyebabkan pemanfaatannya mengalami permasalahan dengan
pengelolaan kawasan hutan. Koordinasi yang intensif antara kementrian
ESDM, pemerintah daerah dan kementerian kehutanan dalam
pemanfaatan potensi panas bumi yang ada di hutan lindung saat ini belum
maksimal.

d. Ideologi. Optimalisasi penggunaan energi merupakan langkah
nyata dari nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila, yaitu keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Jaminan ketersediaan energi dan
distribusinya yang merata merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14