Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

95

              kategorisasi, jenis-jenis akar masalah diupayakan
               menggunakan istilah dan bahasa yang mudah dimengerti oleh
               petugas di lapangan. Penggunaan bahasa yang mudah
               dipahami petugas tidak boleh diabaikan. Boleh jadi petugas di
               lapangan menemukan akar-akar masalah tersebut, namun
               karena istilah dan bahasa yang digunakan terlalu sulit
               dipahaminya, petugas tersebut beranggapan hal itu bukan
               masuk dalam kategori dari akar masalah sebuah konflik
               sosial.
       2) Kemenpolhukam berkoordinasi dengan Kemendagri, TNI dan
               Polri dalam melaksanakan sosialisasi jenis-jenis akar masalah
               konflik sosial kepada petugas dan instansl yang berwenang,
               baik pada tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten atau
               kota. Saat proses sosialisasi, agar menggunakan istilah dan
               bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh para
               pelaksana di lapangan saat menangani sebuah peristiwa
               konflik sosial. Tidak saja dalam hal penggunaan istilah dan
               bahasa dalam sosialisasi, namun juga diperlukan contoh-
              contoh dari jenis-jenis akar masalah konflik sosial, sehingga
              dapat dijadikan acuan dalam mengidentifikasi akar masalah
              konflik sosial di lapangan.
       3) Instansi yang berwenang mensosialisasikan kembali jenis-
              jenis akar masalah konflik kepada masyarakat khususnya
              tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat, sehingga
              apabila ditemukan jenis akar masalah konflik tersebut, sedini
              mungkin tokoh-tokoh tersebut dapat menyelesaikannya
              sebelum berkembang dan meluas.

d. Upaya strategi 4; Meningkatkan Kegiatan Deteksi Dini
              Kegiatan deteksi dini mutlak dilakukan dalam konteks

       penanganan konflik sosial. Sebagaimana telah dijelaskan pada
       bagian rumusan strategi, bahwa kegiatan deteksi dini harus
   9   10   11   12   13   14   15   16