Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
pertama kemerdekaan kita. Di sini kepeloporan lebih banyak diartikan
sebagai keberanian untuk memberikan respons yang pro-aktif terhadap
tantangan pembangunan yang dihadapinya. Dari para pemuda
diharapkan gagasan-gagasan yang bersifat antisipasif, yang bila perlu
mengandung unsur-unsur orisinal dan berani, sehingga mampu
membuat bangsa kita keiuar dengan jawaban terbaiknya terhadap
tantangan situasi yang diantisipasikan itu. Kepeloporan ini erat
kaitannya dengan peran pemuda sebagai pembaharu dan pendobrak
status quo yang dirasa menyesakkan. Didalam era pembangunan di
mana informasi merupakan unsur penentu keberhasilan pembangunan,
maka kepeloporan itu perlu didasarkan pada ilmu pengetahuan
(knowledge based pro-active actions). Hal ini mengandung pengertian
bahwa dari para pemuda, terutama yang terpelajar, diharapkan lebih
banyak partisipasinya sebagai pemikir dan pencetus dari gagasan-
gagasan pembaharuan yang dapat dilaksanakan. Peran sebagai
pemikir ini adalah peran yang strategik yang perlu dijalankan dengan
baik. Meskipun begitu, kita tidak dapat menyangkal bahwa peran ini
hanya dapat dijalankan oleh sebagian pemuda saja, sedangkan
kebanyakan pemuda yang lain mungkin tetap akan berperan sebagai
pelaksana gagasan. Oleh karena itu, dari para pemuda yang terpelajar,
diharapkan adanya kepeloporan yang dikembangkan dari penalaran
sebagai ganti kepeloporan yang bertopang pada kekuatan masa atau
kekuatan fisik.
Dalam hal keterbukaan, Keterbukaan menjadi prasyarat bagi
berkembangnya kepeloporan yang dilandasi ilmu pengetahuan, karena
penyerapan pengetahuan oleh seseorang akan ditentukan oleh
keterbukaan sikapnya untuk mendengar dan melihat apa yang terjadi
disekitamya. Keterbukaan ini ditandai oleh diterimanya pluralisme
pendapat, sikap, dan perilaku didalam kehidupan berbangsa dan
bemegara yang diarahkan pada upaya menemukan altematif terbaik
dari semua alternatif gagasan yang ada, sehingga keterbukaan
merupakan wahana terjadinya komunikasi gagasan. Dalam hal ini
dengan sendirinya berarti bahwa para pemuda harus dapat menyatakan
63